bakabar.com, JAKARTA – Perhimpunan Pembela Masyarakat Adat Nusantara (PPMAN) menemukan luka tembus pada pada tubuh Gijik (35), korban penembakan di Desa Bangkal, Seruyan, Kalimantan Tengah (Kalteng).
“Menurut informasi yang kami dapat, tidak ditemukan benda yang menyerupai proyektil. Tapi, ada luka tembus dari punggung sebelah kanan tembus ke dada sebelah kanan,” kata Ketua Badan Pelaksana PPMAN Syamsul Alam Agus kepada bakabar.com, Selasa (11/10).
Syamsul tidak ingin gegabah untuk menyebut luka tembus di tubuh korban tewas adalah berasal dari peluru tajam. Menurutnya, perlu ada pembuktian lebih lanjut agar kasus ini terang benderang.
Baca Juga: DPR Kecam Polisi Tembak Mati Warga saat Bentrok Seruyan Kalteng
Kendati demikian, Syamsul optimistis jika pihak yang melakukan penembakan tersebut telah terlatih atau profesional.
Oleh karena itu, ia mendesak kepada pemerintah segera menyelenggarakan investigasi yang independen agar dapat diketahui apakah kematian Gijik berasal dari peluru tajam atau tidak.
Sedangkan untuk korban luka, lanjut Syamsul, berhasil ditemukan serpihan proyektil peluru pada lukanya.
Baca Juga: 24 Organisasi Kalteng Kutuk Penembakan oleh Aparat yang Tewaskan Warga Seruyan
“Luka di bagian pinggang dan bersarang proyektil. Kalau melihat hasil visum, proyektil bersarang di dada bagian tengah. Saat ini korban masih dirawat di RSUD,” jelasnya.
Sekadar informasi, setelah meninggal Gijik diotopsi di RSUD dr Murjani Sampit. Sementara Taufikurahman saat ini sedang dirawat di RSUD Ulin.
