bakabar.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menyatakan siap menghadapi pemberlakukan sistem pemilu proporsional tertutup atau coblos partai.
Sebab berhembus wacana Mahkamah Konstitusi (MK) disebut bakal mengesahkan sistem Pemilu proporsional tertutup.
"Di dalam politik kita mengikuti aturan main. PDIP selalu siap baik pemilu legislatif terbuka maupun tertutup," kata Hasto di kantor DPP PDIP, Senin (29/5).
Baca Juga: Pengamat: Putusan MK Soal Sistem Pemilu Politis dan Suka-suka!
Kendati demikian ia menyesalkan eks Wamenkumham Denny Indrayana yang membocorkan putusan MK terkait sistem Pemilu tertutup.
"Pernyataan bapak Denny Indrayana yang tanpa menyebut sumber yang jelas namun menciptakan suatu spekulasi politik, bahkan menuduh terjadi skenario politik tertentu yang tidak pernah terjadi di Presiden Jokowi," jelasnya.
"Jadi beliau sebaiknya bertanggung jawab mengungkap siapa sumber yang telah menciptakan spekulasi politik yang tidak perlu itu," sambung dia.
Baca Juga: MK Didesak Investigasi Kebocoran Putusan Sistem Pemilu Tertutup
Ia tidak menampik bahwa berdasarkan aspek-aspek strategis, PDIP mendorong proposional tertutup. Menurutnya, PDIP lahir sebagai partai yang mempersiapkan calon-calon pemimpin melalui proses kaderisasi kepemimpinan dengan baik.
"Pak Ahmad Basarah, Mas Bambang Pacul, Ganjar Pranowo, seluruh tokoh-tokoh yang muncul itu lahir dari proposional tertutup yang mengedepankan aspek-aspek kualitas sebagai seorang leader," imbuhnya.
Ia berkata bahwa PDIP tidak ingin tersandera dari berbagai kapitalisasi kekuasaan politik dalam Pemilu proposional terbuka.
"Sangat liberal, sangat kapitalistik dan ujungnya hanya desain popularitas yang berbiaya mahal. Tapi kami siap dengan apapun keputusan Mahkamah Konstitusi," ungkap dia.
"Susunan calon anggota legislatif dari PDIP perjuangan memang dipersiapkan untuk sistem proposional terbuka sesuai aturan yang berlaku saat ini," pungkasnya.