bakabar.com, JAKARTA - Kepala pelatih ganda putra Pelatnas PBSI, Herry Imam mengungkap kekalahan Fajar Alfian/Muhammad Rian di Australian Open 2023.
Sebab menurutnya, pasangan ganda putra unggulan nomor satu dunia itu takluk di perempatfinal Australian Open 2023 lantaran banyak melakukan kesalahan.
"Saat melawan pasangan Korea, mereka masih banyak melakukan kesalahan sendiri. Fajar/Rian masih banyak error," ujar Herry, Sabtu (5/8).
Lebih lanjut, Ia menjelaskan, saat di gim ketiga, sebenarnya pasangan Korea sudah agak goyah dengan permainan Fajar/Rian, ia pun mampu mengunggulkan poin 6-3.
Baca Juga: Fajar/Rian Tersingkir, Wakil Indonesia Habis di Australian Open 2023
Namun momen itu hilang begitu saat, hingga menjadikan lawan dengan mudah menyusul dan semakin nambahnya percaya diri.
"Sementara Fajar/Rian jadi tertekan dan akhirnya banyak salah sendir," ujar Herry.
Herry menyebut dari sisi teknik sampai pembukaannya Fajar/Rian memang kalah dengan lawannya. Sementara dari teknik permainan, harusnya ia lebih banyak variasi, jangan monoton.
"Sebab, kalau satu ketebak, masih memiliki banyak variasi lagi. Kalau pembukaan bisa ketebak dan tidak ada variasi lain, sudah pasti mereka akan kesulitan. Dan itu terjadi saat lawan Korea," tuturnya.
Di samping itu, Herry pun lantas menyayangkan kalau performa unggulan nomor satu dunia itu menurun selama mengikuti tiga turnamen beruntun yang mereka lakoni.
Baca Juga: Australian Open 2023: Tersingkir, Jojo Fokus ke Kejuaraan Dunia
"Di Korea mereka bisa maju ke final. Di Jepang bertahan hingga semifinal. Di sini malah sudah tersisih di perempatfinal," imbuhnya.
Di sisi lain, setelah dari kejuaraan Australia Open 2023, nantinya seluruh pemain di persiapkan kembali untuk menghadapi kejuaraan Dunia di Kopenhagen, Denmark, Agustus akhir.
"Memang persiapannya tidak panjang, mungkin sekitar 10 harian. Kami berpacu dengan waktu. Semoga saja persiapannya lancar, dan hasilnya nanti juga bagus," pungkasnya.