bakabar.com, JAKARTA - Sebanyak 12 aktivis organisasi penyelamatan lingkungan hidup, Greenpeace Indonesia, ditangkap polisi lantaran berenang di kolam bundaran Hotel Indonesia saat melakukan aksi, Jumat (6/10) pagi.
Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Komaruddin mengatakan aksi tersebut telah dibubarkan oleh pihaknya. Mereka juga menangkap 12 orang yang berenang di kolam Bundaran HI tersebut.
Komaruddin mengatakan pihaknya telah memberikan imbauan untuk tidak berenang di Kolam Bundaran HI, namun tidak digubris oleh para pelaku aksi.
"Kemudian berhenti di HI dan masuk ke areal kolam. Sudah diberikan imbauan, oleh petugas namun tidak diindahkan," ujar Komaruddin dalam keterangannya, Jumat.
Baca Juga: Kapolri Tutup Mulut Tanggapi Polisi Bekingi Tambang Ilegal Kepung IKN
Komaruddin mengatakan 12 peserta aksi diamankan di Polsek Menteng dan masih dalam proses pemeriksaan.
"Sekitar 10-12 orang menyeburkan diri, membawa dan memasukan barang-barang sehingga langsung kita amankan," ujarnya.
Diketahui sejak pagi sejumlah aktivis Greenpeace melakukan aksi teatrikal di kolam air mancur Bundaran Hotel Indonesia, Menteng, Jakarta Pusat.
Baca Juga: Deforestasi Meningkat, Greenpeace Minta Proyek Food Estate Berhenti
Aksi kampanye bertema 'Pilih Bumi, Bukan Oligarki' itu dilakukan para aktivis lingkungan dengan mengenakan kostum monster gurita. Aksi itu sempat disiarkan secara langsung di laman Instagram resmi greenpeaceindonesia.
"Gawat teman-teman!! Ada Monster Gurita Oligarki muncul di Bundaran HI, ia semakin besar dan rakus, sedang mengincar pesta demokrasi kita untuk terus melanggengkan pengaruh demi kepentingan golongan mereka saja. Sudah banyak kerusakan lingkungan dan ketimpangan yang terjadi akibat kuasa oligarki ini, karena itu jangan biarkan Indonesia kita hancur oleh monster oligarki," tulis keterangan video siaran langsung di Instagram Greenpeace Indonesia.
Aksi aktivis Greenpeace sejak pukul 05.00 Wib dilakukan dengan peragaan monster oligarki raksasa berbentuk gurita dengan manekin bertopeng tiga bakal capres yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
Ketiga manekin bacapres itu diikat oleh kaki gurita monster bertuliskan oligarki.