Karenanya, pihak kepolisian menanggap persoalan ini telah selesai.
Pertengahan September lalu, Salamah ditemukan tergeletak bersimbah darah dengan luka sabetan benda tajam di kediamannya.
Beruntung, sejumlah keluarga dan warga setempat cepat mengevakuasi ibu rumah tangga itu ke Rumah Sakit Haji Boejasin Pelaihari.
Sebelum mengevakuasi Salamah, sejumlah warga sempat melihat sosok Mappi keluar meninggalkan sang istri yang bersimbah darah.
“Dia bilang, sudah saya bunuh istri saya,” ujar seorang tetangga menirukan ucapan Mappi.
Dua hari dirawat, Salamah mulai sadarkan diri. Meski lehernya nyaris saja putus, yang mencengangkan, kepada polisi ia mengaku mencoba bunuh diri. Bukan dianiaya oleh suaminya.
Pihak rumah sakit mendapati dua mata luka sabetan parang di bagian leher belakang korban.