Bisnis

Gegara Alur Dangkal, Nelayan Tala Tak Bisa Cepat Jual Ikan

Ketua Persatuan Nelayan Kalimantan Selatan (Kalsel) H Nursani memastikan, hasil tangkapan ikan kembung oleh nelayan Desa Muara Kintap, Kecamatan Kintap..

Featured-Image
Nelayan Desa Muara Kintap sedang menimbang hasil tangkapan ikan tongkol. Foto-apahabar.com.com/Chandra

bakabar.com, PELAIHARI - Ketua Persatuan Nelayan Kalimantan Selatan (Kalsel) H Nursani memastikan, hasil tangkapan ikan kembung oleh nelayan Desa Muara Kintap, Kecamatan Kintap, Kabupaten Tanah Laut (Tala), meningkat drastis.

“Semua kapal nelayan yang hampir 300 lebih itu sudah mulai mendapatkan hasil ikan melimpah, setelah tidak adanya kapal cantrang dan kapal cumi dari luar datang ke wilayah setempat,” kata Nursani, Jumat (17/11/2023).

Nursani bilang, hasil tangkapan ikan nelayan meningkat terhitung hampir lima bulan lebih belakangan ini, jauh berbeda dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya hasil tangkapan ikan sangat kurang.

“Hasil tangkapan nelayan ada yang mencapai 500 kilo sampai 3 ton ikan,” katanya

Nursani menuturkan, di balik melimpahnya hasil tangkapan ikan, namun ada kendala bagi nelayan, yakni tidak bisa secara cepat menjual hasil laut mereka ke pelabuhan Muara Kintap.

“Kendala nelayan saat ini, terkait pendangkalan alur sungai di bagian Tanjung Muara. Pada saat air surut, kapal nelayan tidak bisa masuk ke Pelabuhan Muara Kintap untuk menjual hasil tangkapan ikan,” ujarnya.

Selain itu, kata Nursani, nelayan harus rela menunggu hingga sore hari. Baru setelah air mulai terlihat pasang baru ikan bisa dijual ke Muara Kintap .

“Seandainya hasil tangkapan bisa dijual pagi hari kondisi ikan masih segar, namun terkendala menunggu air pasang, baru bisa dijual sore hari dan harganya pun sudah turun karena ikan sudah mulai terlihat kurang segar,” katanya.

Ia menambahkan, bukan pasaran ikan yang turun, namun karena pembeli melihat ikan sudah kurang segar jadi harga turun, semula harga Rp 23 ribu per kilogram menjadi Rp 10 ribu per kilogram, bahkan sampai ada harga lebih murah.

“Inilah, yang menjadi kendala para nelayan di Muara Kintap, persoalan ini sudah lama disampaikan ke pihak pemerintah namun belum ada tanggapan,” tambahnya.

Harapan para nelayan kata Nursani, pendangkalan di alur muara dapat segera diatasi, yakni dengan cara dikeruk. Hal itu tentunya dibantu oleh pihak pemerintah daerah.

"Supaya aktivitas nelayan lebih lancar, dan bisa meningkatkan ekonomi nelayan," tandasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner