Ngenes! Dituduh Dukun Santet, Pria di Jember Pilih Tidur di Kantor Desa

Abdul Bahari (62) warga Dusun Utara I, Desa Kalisat yang dituduh sebagai dukun santet oleh tetangganya, hanya bisa pasrah.

Featured-Image
Abdul Bahari (62) tertuduh dukun santet di Kantor Desa Kalisat, Jumat (9/6). (Foto: apahabar.com/M Ulil Albab)

Istri Tak Kunjung Menjenguk

Mirisnya, kata Rauzi, istri Abdul Bahari sendiri tidak berani menjenguk suaminya sendiri. Terlebih keduanya memang sudah lama pisah ranjang.

"Tapi selama Pak Bahari tinggal di Dusun Tengah, masih tanggung jawab memberi nafkah," ujarnya.

Bahari selama ini hanya bekerja sebagai buruh tani. Ia pernah menikah dua kali, dan pernah dikaruniai anak.

Baca Juga: Buruh Muroco Tagih Janji DPRD Jember, Ancam Blokir Operasional Pabrik

"Tapi istrinya dulu dan anaknya meninggal," katanya.

Kini, Bahari sejatinya sedang membutuhkan kehadiran istrinya. Baru baru ini, Bahari sempat menitipkan pesan kepada Rauzi agar istrinya mau datang untuk menjenguk.

"Tapi ya sampai sekarang gak datang," katanya.

Ingin Hidup Tenang

Sementara itu, Abdul Bahari mengaku hanya ingin hidup tenang kembali berkumpul dengan masyarakat.

Dengan kemejanya yang lusuh dan mengenakan sarung, Bahari menemui bakabar.com dengan kondisi perut kenyang, baru makan nasi bungkus yang dibelikan perangkat desa.

Semua baju bajunya tampak ditaruh dalam sebuah karung. Tak ada barang berharga yang ia bawa.

"Ya setiap hari saya bantu nyapu-nyapu di sini," katanya.

Baca Juga: Pejabat Langgar Netralitas ASN dalam Politik di Jember, Ada Nama Bupati!

Sudah 3 pekan tinggal di kantor desa. Bahari disarankan untuk sementara tidak salat Jumat, dengan alasan keamanan.

Kepada bakabar.com, Bahari menyampaikan sedikitpun tidak menyimpan dendam, kendati sudah diperlakukan demikian oleh masyarakat di desanya.

"Buat masyarakat Kalisat. Buat apa saya dendam, apa perlunya sih," kata Bahari.

Ia bahkan sudah siap disumpah pocong sebagai bukti bahwa dirinya tidak berbuat seperti yang dituduhkan.

"Saya siap. Saya hanya ingin hidup dengan tenang," katanya

Editor


Komentar
Banner
Banner