Awal Mula Dituduh Dukun Santet
Semua berawal ketika seorang warga ada yang sakit, kemudian bermimpi bertemu dengan Abdul Bahari. Dua tahun silam, Abdul Bahari juga sempat mengalami peristiwa serupa, namun tidak sampai berujung anarkis.
"Jadi ini bukan yang pertama kali. Dua tahun silam sudah pernah," katanya.
Dua tahun silam, katanya, Rumah Abdul Bahari di Dusun Utara dilempari batu oleh masyarakat. Penyebabnya, ada seorang warga yang pulang dari perantauan Malaysia, mengalami sakit.
Baca Juga: Tega! Ibu di Jember Tikam Leher Anak Kandung Saat Tidur
keluarga perantauan tersebut sempat meminta air ke Abdul Bahari sebagai syarat untuk obat. Abdul Bahari menolak permintaan tersebut karena sudah dituduh sebagai dukun santet.
Tak berselang lama, orang yang sakit tersebut meninggal dunia. Akibat insiden itu, rumahnya Abdul Bahari kemudian dilempari batu oleh warga.
Dari peristiwa itu, Bahari kemudian pindah ke Dusun Tengah, di rumah keponakannya. Namun, di tahun 2023 ini ia kembali dituduh. Seperti tak ada ampun, masyarakat benar benar mengusir Bahari dari kampungnya.
"Tapi ya itu berdasarkan mimpi," katanya kepada bakabar.com.
Baca Juga: Petani Jember Demo Tolak Hari Tanpa Tembakau dan RUU Kesehatan
Kini, Rauzi dipercaya untuk memantau dan memastikan keamanan Abdul Bahari. Pihaknya melalui kepala desa juga diminta melayani untuk memberikan kebutuhan dasar Abdul Bahari seperti makan 3 kali sehari.
"Pertama keluar kemarin, ingin potong rambut. Akhirnya saya antar keluar. Jadi kalau mau keluar harus atas seizin saya, kalau nggak saya gak bisa tanggungjawab," ujarnya.