bakabar.com, JAKARTA – Sebanyak enam orang korban gempa Cianjur dilarikan ke RSUD Sayang karena efek selama menjalani masa pengungsian.
“Ada yang ISPA, dehidrasi karena juga ada penyakit jantung dan penyakit-penyakit bawaan, mungkin karena stesor juga bisa gitu,” kata Wakil Direktur RSUD Sayang dr Neneng Efa Fatimah seperti dilansir Antara, Minggu (27/11).
Baca Juga: Dikerjakan Secara Maraton Jadi Alasan Sulitnya Mengindentifikasi Korban Gempa
Neneng mengatakan jumlah korban luka akibat gempa sampai saat ini sejumlah 864 orang.Luka berat 317 orang, korban luka ringan atau sedang 547 orang.
Saat ini, pihaknya tengah merawat 37 orang, dan sebagian korban luka berat yang membutuhkan operasi telah dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung (RSHS), dan RS di Sukabumi.
"Hari ini mau ada rujuk balik empat orang yang sudah dioperasi dari RSHS, dan alhamdulillah kita sudah menyediakan tempat untuk perawatan lanjutan di sini," kata dia.
Baca Juga: Hari Keenam Gempa Cianjur, BNPB: 14 Orang Masih dalam Pencarian
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 318 orang meninggal dunia hingga hari keenam gempa yang terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Hingga saat ini, korban jiwa yang hilang sebanyak 14 jiwa. Sementara korban yang mengalami luka sebanyak 7.729 orang, yang terdiri atas 595 mengalami luka berat dan 7.134 mengalami luka ringan. Sementara korban luka berat yang dirawat di rumah sakit sebanyak 108 orang.