Sport

Perebutan Ketua KONI Kotim Memanas, 10 Nama Muncul

Menjelang Musyawarah Olahraga Kabupaten Luar Biasa (Musorkablub), 10 tokoh mulai disebut-sebut siap bertarung merebut kursi kepemimpinan KONI Kotim.

Featured-Image
Sekretariat Musorkablub Kotim, yang bertempat di Kantor Dispora Kotim. Foto: Ist/Net

bakabar.com, SAMPIT - Dinamika pemilihan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, kian memanas. Menjelang Musyawarah Olahraga Kabupaten Luar Biasa (Musorkablub), 10 tokoh mulai disebut-sebut siap bertarung merebut kursi kepemimpinan KONI Kotim.

Nama-nama yang muncul di bursa pencalonan antara lain SP Lumban Gaol, Gahara, Achmad Sarwo Oboy, Novi Yesiana, Alexius Esliter, Hendra Sia, Eka Sazli, Suprianto, serta Andry Rizky Agustian Subtjiono. Ketua Caretaker KONI Kotim, Heriansyah, menyampaikan bahwa masa pendaftaran resmi ditutup pada Selasa, 1 Juli 2025 pukul 16.00 WIB.

"Penutupan pendaftaran sudah kami lakukan sesuai jadwal. Saat ini, kami menunggu pengembalian berkas yang dijadwalkan paling lambat tanggal 7 Juli mendatang," ujarnya, saat dikonfirmasi media ini.

Musorkablub akan memperebutkan 26 suara sah yang terdiri dari 24 suara cabang olahraga (cabor) aktif, satu suara dari wartawan olahraga, dan satu suara dari Badan Pembina Olahraga Pelajar Seluruh Indonesia (BAPOPSI). Seluruh tahapan Musorkablub, mulai dari pengambilan formulir pada 29 Juni lalu, disebut telah berjalan sesuai ketentuan yang diatur dalam AD/ART KONI.

"Semua proses sudah kami sosialisasikan dari awal agar tidak terjadi miskomunikasi. Panitia sudah terbentuk, dan Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP) mengawasi langsung proses pencalonan agar berlangsung transparan dan adil," jelas Heriansyah.

Menurut regulasi, setiap calon wajib mengantongi dukungan minimal 30 persen dari total cabor aktif agar bisa lolos ke tahap Musorkablub. Dengan aturan tersebut, maksimal hanya tiga kandidat yang akan melaju ke tahap pemilihan.

"Cabor yang belum memperpanjang SK tetap kami undang untuk hadir, tetapi hanya sebagai peninjau tanpa hak suara," imbuhnya.

Ia juga menegaskan pentingnya menjaga proses pemilihan agar berlangsung sehat dan sportif demi kemajuan olahraga Kotim ke depan.

"Siapa pun boleh mencalonkan diri, asalkan memenuhi syarat. Yang paling penting prosesnya sah dan fair. Ini demi prestasi olahraga kita bersama," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kotim, Wiyono, memastikan bahwa seluruh proses tengah berjalan sesuai petunjuk teknis (juknis) yang berlaku.

"Tugas panitia sekarang memproses semua berkas yang masuk sesuai juknis yang sudah diberikan. Kalau mengacu ke ketentuan dukungan minimal 30 persen, berarti hanya tiga kandidat yang akan masuk ke tahap Musorkablub nantinya," ujarnya.

Musorkablub KONI Kotim ini diharapkan menjadi momentum penting untuk menetapkan arah baru bagi dunia olahraga di Kabupaten Kotim.

Editor


Komentar
Banner
Banner