Sport

Tiga Calon Resmi Lolos, Perebutan Kursi Ketua KONI Kotim Makin Panas

Tiga nama calon resmi dinyatakan lolos verifikasi dan siap bertarung dalam Musorkablub yang akan digelar pada 12 Juli mendatang.

Featured-Image
Tiga kandidat Calon Ketua KONI Kotim, Ahmad Sarwo Oboy, Alexius Esliter dan Gahara, saat menerima hasil verifikasi dari Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP). Kamis (10/7/2025). Foto: bakabar.com/Ilhamsyah Hadi

bakabar.com, SAMPIT - Tensi pemilihan Ketua KONI Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalteng, kian memanas. Tiga nama calon resmi dinyatakan lolos verifikasi dan siap bertarung dalam Musyawarah Olahraga Kabupaten Luar Biasa (Musorkablub) yang akan digelar pada 12 Juli 2025 mendatang.

Ketiganya adalah Alexius Esliter, Ahmad Sarwo Oboy, dan Gahara. Mereka siap membawa perubahan besar di tubuh KONI Kotim, khususnya dalam menghadapi ajang Porprov 2026 yang akan digelar di Pangkalan Bun.

Alexius menjadi nama pertama yang dipastikan melaju ke tahap selanjutnya. Ia tampil percaya diri dengan dukungan kuat dari 12 cabang olahraga (cabor).

"Kami bukan lagi bakal calon, tapi sudah ditetapkan sebagai calon. Ini bukan soal ambisi pribadi, tapi suara dari bawah, aspirasi kawan-kawan cabor,” tegasnya. Kamis (10/7/2025).

Alexius mengaku siap menyatukan dan membangkitkan semangat seluruh cabor untuk memajukan olahraga di Kotim. Ia juga menegaskan komitmennya dalam transparansi anggaran dengan mewajibkan setiap cabor memiliki rekening sendiri untuk penyaluran dana.

"Kita ingin prestasi meningkat, tapi tetap dalam koridor aturan,” ujarnya.

Oboy, sapaan akrab Ahmad Sarwo Oboy, juga resmi lolos verifikasi. Meski mendapat 11 dukungan cabor, ia menegaskan bahwa dukungan administrasi belum tentu mencerminkan hasil pemilihan.

"Rekomendasi itu hanya syarat administratif. Yang penting sekarang adalah bagaimana saya meyakinkan mereka tentang visi dan misi saya,” ujarnya.

Oboy berencana melakukan konsolidasi intensif dengan cabor pendukung untuk menyampaikan rencana kerjanya secara terbuka, termasuk komitmen terhadap tata kelola yang bersih dan akuntabel.

Gahara memilih bersikap tenang dan diplomatis dalam menyikapi persaingan ini. Meski tak seagresif dua nama lainnya, ia punya visi tajam soal transparansi dan pemulihan kepercayaan publik terhadap KONI Kotim.

"Prinsipnya kita harus transparan, akuntabel, dan efisien. Karena ini soal amanah dan tanggung jawab mengelola dana hibah yang tidak kecil,” ucapnya.

Ia juga menyinggung pentingnya memulihkan kepercayaan cabang olahraga yang sempat terguncang akibat kasus hukum sebelumnya.

Dengan tiga kandidat kuat yang lolos, Musorkablub 12 Juli dipastikan akan berlangsung panas namun penuh harapan. Ketiganya punya visi besar, namun hanya satu yang akan terpilih untuk menahkodai KONI Kotim menuju Porprov 2026.

Kini, keputusan ada di tangan pemilik suara yakni para cabor. Akankah mereka memilih yang paling siap? Atau yang paling bisa dipercaya? Hanya waktu yang akan menjawab.

Editor


Komentar
Banner
Banner