Sport

Alexius Janji Aktifkan Semua Cabor dan Cegah Korupsi di KONI Kotim

Alexius Esliter, menyatakan komitmennya untuk menghidupkan kembali dunia olahraga di Kotim yang sempat mati suri.

Featured-Image
Ketua KONI Kotim, Alexius Esliter, saat mendapatkan pelukan dan ucapan selamat dari salah satu calon pada Musyawarah Olahraga Kabupaten Luar Biasa (Musorkablub) yang digelar belum lama ini. Foto: bakabar.com/Ilhamsyah Hadi

bakabar.com, SAMPIT - Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) yang baru terpilih, Alexius Esliter, menyatakan komitmennya untuk menghidupkan kembali dunia olahraga di Kotim yang sempat mati suri selama lebih dari satu tahun terakhir.

Alexius menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh cabang olahraga (cabor) yang telah memberikan dukungan, sekaligus menyampaikan visi awal untuk membawa KONI Kotim kembali aktif dan bersih.

"Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh cabor yang sudah mendukung. KONI kita ini sudah lebih dari satu tahun vakum, tidak ada kegiatan. Kami ingin semua cabor kembali aktif dan siap berpartisipasi di Porprov 2026,” ujarnya.saat dikonfirmasi media ini, Minggu (13/7/2025).

Langkah awal yang akan dilakukan adalah pembentukan tim formatur dalam waktu maksimal 14 hari kerja. Tim ini akan bertugas menyusun struktur organisasi dan merancang program-program prioritas. Salah satunya adalah pelatihan manajemen dan pengelolaan sarana prasarana olahraga (Bimtek) yang menjadi dasar pembinaan di tiap cabor.

"Kita akan undang semua cabor untuk duduk bersama. Kita ingin mereka kembali aktif dan tertata. Bimtek akan menjadi pintu awal menuju pembenahan,” jelas Alexius.

Lebih dari itu, Alexius juga menyampaikan tekadnya untuk membangun sistem keuangan yang transparan dan akuntabel di tubuh KONI Kotim. Ia menegaskan bahwa seluruh anggaran akan langsung disalurkan ke rekening masing-masing cabor sebagai bentuk pencegahan potensi penyelewengan dana.

"KONI ini hanya wadah koordinasi. Semua anggaran untuk kegiatan disalurkan langsung ke cabor. KONI hanya menggunakan dana operasional. Jadi seharusnya tidak ada celah untuk korupsi,” tegasnya.

Terkait isu skandal masa lalu yang pernah menyeret nama KONI Kotim, Alexius menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mengulas hal tersebut, tetapi fokus untuk memastikan hal serupa tidak terjadi lagi di masa kepemimpinannya.

"Kami tidak tahu dan tidak ikut soal kasus yang lama. Tapi ke depan kami akan berkoordinasi dengan Inspektorat dan pihak-pihak terkait agar semua penggunaan anggaran bisa dipertanggungjawabkan,” tambahnya.

Ia juga menegaskan bahwa KONI tidak akan memberantas dengan cara keras, tetapi dengan pendekatan pembinaan dan edukasi.

"Kita tidak hanya bicara soal pemberantasan, tapi membimbing mereka agar berjalan di jalur yang benar,” pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner