bakabar.com, MEDAN - Penyelenggaraan PON XXI Aceh-Sumatera Utara 2024 sudah berakhir, Jumat (20/9) malam. Jawa Barat resmi menjadi juara umum, sedangkan Kalimantan Selatan berada di peringkat 15.
Hingga pertandingan terakhir, Jabar telah mengantongi 539 medali yang terdiri dari 195 emas, 163 perak, dan 181 perunggu.
Jabar pun mencetak hattrick alias tiga kali menjadi juara berturut-turut di PON XX Papua 2021 dan PON XIX/2016 di kandang sendiri.
DKI Jakarta menjadi runner up dengan perolehan 184 emas, 150 perak dan 145 perunggu. Mereka disusul Jawa Timur dengan 146 emas, 136 perak dan 144 perunggu.
Adapun Sumatera Utara sebagai tuan rumah, mengoleksi 79 emas, 59 perak dan 116 perunggu untuk menempati peringkat 4. Sedangkan Aceh di urutan 6 dengan 65 emas, 48 perak dan 79 perunggu.
Sementara Kalimantan Selatan mengakhiri PON 2024 di peringkat 15 dengan perolehan 15 emas, 15 perak dan 26 perunggu.
Perolehan Kalsel didongkrak pacuan kuda yang menyumbangkan 4 emas, serta biliar dan atletik dengan 3 emas. Berikutnya dayung, gulat, e-sport dan tinju dengan masing-masing meraih 1 emas.
Meski berada di peringkat 15, pencapaian Kalsel lebih baik dibandingkan PON XX Papua 2021 yang berada di urutan 22 dengan hanya meraih 4 emas, 9 perak dan 12 perunggu.
Keperkasaan Jawa Barat, Jakarta dan Jawa Timur yang mampu meraih tiga digit emas, membuat beberapa provinsi tidak kebagian.
Mereka adalah Papua Selatan, Sulawesi Barat, Bengkulu, dan Maluku Utara, serta Ibu Kota Nusantara (IKN) yang diwakili atlet-atlet dari Penajam Paser Utara.
Sepanjang penyelenggaraan PON, Jawa Barat sudah enam kali menjadi juara umum. Sedangkan Jakarta masih mendominasi dengan sebelas gelar.
Berikutnya PON XXII 2028 akan berlangsung di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Namun demikian, muncul wacana PON akan diambilalih oleh pemerintah.
