bakabar.com, BANJARMASIN – Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa bersyukur misi dagang dan investasi di Kalimantan Selatan (Kalsel) mencatat hasil gemilang. Total transaksi yang dibukukan mencapai lebih dari Rp1,5 triliun, di luar sektor batu bara.
“Ini titik ke-42 dari misi dagang Pemprov Jatim dengan mitra provinsi. Alhamdulillah transaksi yang tercatat lebih dari Rp1,519 triliun,” ujar Khofifah usai acara Misi Dagang Investasi di salah satu ballroom hotel di Banjarmasin, Kamis (18/9).
Khofifah menuturkan, arang halaban menjadi salah satu komoditas andalan yang diminati buyer di Kalsel. Menurutnya, kualitas arang tersebut lebih baik dibandingkan patok kepala.
Selain arang, kopi juga mencatat transaksi signifikan. “Kalimantan Selatan membeli kopi dari Jawa Timur hingga Rp106 miliar,” ungkapnya.
Komoditas lain seperti pakan ikan dan ternak juga ikut memperkuat catatan transaksi. Khofifah menilai hal ini mencerminkan proses saling menguatkan ekonomi antarprovinsi.
“Jika nantinya bertemu pasar ekspor, maka Jatim dan Kalsel bisa sama-sama mengambil nilai tambah,” imbuhnya.
Ia menekankan pentingnya memperkuat kerja sama dengan mengidentifikasi sektor potensial yang bisa disinergikan. “Market luar negeri tetap terbuka, ayo kita bareng-bareng menembusnya,” tegasnya.
Dalam agenda tersebut juga dilakukan penandatanganan kerja sama antara SKPD Pemprov Kalsel dan Jatim. Prosesi ini disaksikan langsung oleh Sekdaprov Kalsel M. Syarifuddin yang mewakili Gubernur H. Muhidin, serta Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.