Fenomena Alam

Mulai 5 November, Langit Malam Berhiaskan Meteor dan Andromeda

November membawa cerita yang bukan melulu hujan, sebab bulan ke-sebelas dalam Kalender Gregorian ini punya suguhan fenomena malam yang bertabur cahaya.

Featured-Image
Hujan Meteor di Bulan November (Foto: dok. Kompas)

bakabar.com, JAKARTA – November membawa cerita yang bukan melulu hujan, sebab bulan ke-sebelas dalam Kalender Gregorian ini punya suguhan  fenomena malam yang bertabur cahaya.

Tak perlu alat canggih atau sekadar teleskop, karena Anda dapat menikmati deretan fenomena langit dengan mata telanjang sepanjang cuaca cerah.

Melansir Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) pada Jumat (4/11), ada lima macam hujan meteor yang akan terjadi di Indonesia mulai dari tanggal 5-28 November.

Bahkan disinyalir pada tanggal 8 November akan ada Gerhana Bulan total yang berlangsung sekurangnya 3 jam 39 menit, dan puncaknya terjadi sekitar pukul 18.00 WIB.

Baca Juga: 5 Film Bertema Psikopat dengan Ending Tak Terduga

Berdasarkan rilis resmi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), sepanjang tahun 2022 telah terjadi sebanyak 2 kali gerhana Bulan total, yaitu pada 16 Mei dan 8 November.

Bukan hanya Gerhana Bulan, sebab sepanjang November aka nada berbagai fenomena yang akan menghiasi langit. Apa sajakah itu?

1. Hujan Meteor Andromeda

Andromedid merupakan hujan meteor yang titik sentranya terletak di konstelasi Andromeda serta bersumber dari sisa komet 3D/Biela yang mengorbit matahari dengan periode 201 hari. Peristiwa hujan meteor Andromedid bisa disaksikan pada 5 November 2022 mtulai pukul 18.30 di seluruh Indonesia.

2. Hujan Meteor Taurid Utara

Berikutnya adalah hujan meteor Taurid Utara. Nah, peristiwa ini bisa disaksikan di seluruh Indonesia pada 12 November 2022 pukul 18.30.

Hujan meteor Taurid Utara memiliki titik radiant yang terletak di konstelasi Taurus bagian utara dekat gugus bintang Pleiades dan berasal dari sisa debu komet 2P/Encke yang mengorbit Matahari dengan periode 3,3 tahun.

Baca Juga: Tersenyum Menyambut Pagi, Kunci Membuka Hari Jadi Lebih Baik

3. Hujan Meteor Leonid

Satu fenomena yang tak boleh ketinggalan adalah hujan meteor Leonid dengan titik radian di konstelasi Leo. Hujan meteor ini berasal dari sisa debu komet 55P/Tempel-Tuttle yang mengorbit Matahari selama 33,3 tahun.

Anda dapat menyaksikan hujan meteor Leonid pada 18 November pukul 00.30 dari seluruh Indonesia.

4. Hujan Meteor Alfa Monocerotid

Hujan meteor selanjutnya adalah Alfa Monocerotid dengan titik radian di konstelasi Canis Minor dekat bintang Alfa Monocerotis, konstelasi Monoceros. Anda bisa menyaksikan hujan meteor ini pada 21 November di seluruh Indonesia mulai pukul 22.00.

Ala Monocerotid berasal dari sisa debu komet C/1917 F1 (Mellish) yang mengorbit Matahari dengan periode 143,5 tahun.

Baca Juga: Pedagang Suka Jual Baju Bekas Korea, Cuannya Lebih Banyak

5. Hujan Meteor Orionid November

Hujan meteor yang terakhir yaitu Orionid November yang titik radiannya terletak di konstelasi Orionid. Anda dapat mengamati hujan meteor ini pada 28 November sekitar pukul 20.00 sesuai zona waktu masing-masing.

6. Gerhana Bulan Total

Gerhana Bulan total yang dapat diamati dari Indonesia akan terjadi pada 8 November 2022 dengan durasi total 1 jam, 25 menit, 58 detik dan durasi umbral (sebagian + total).

Editor


Komentar
Banner
Banner