News

Fenomena Ngoplos Zenith Campur Kecubung, Dinkes Banjarmasin: Efeknya Berhalusinasi hingga Kematian

Warga Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) sedang khawatir dengan kelakuan generasi mudanya yang mengkonsumsi kecubung dicampur zenit.

Featured-Image
Warga Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) sedang khawatir dengan kelakuan generasi mudanya yang mengkonsumsi kecubung dicampur zenit. Foto: Istimewa

bakabar.com, BANJARMASIN - Fenomena mengkhawatirnya yang saat ini tengah viral di Kalsel generasi muda ngoplos zenit campur kecubung.

Akibatnya rumah sakit di Kota Banjarmasin banyak menerima pengunjung yang mabuk kecubung.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarmasin Tabiun Huda mengatakan, mengkonsumsi buah kecubung dan zenith ini dapat berakibat sangat berbahaya bagi tubuh.

Diantaranya dapat mengakibatkan halusinasi, kecanduan, delirium (penurunan kesadaran), dehidrasi dan takikardia (kondisi denyut jantung diatas normal).

“Bahkan tidak menutup kemungkinan berakibat keracunan dan kematian," ujarnya.

Seharusnya, ia mengungkapkan dalam mengkonsumsi kecubung maupun tanaman herbal lainnya itu mengatasi penyakit atau kondisi tertentu dan sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.

"Sesuai kondisi kesehatan masing masing," ucapnya.

Apabila telanjur dikonsumsi, lanjut dia, harus segera mendapat pertolongan dari dokter atau tenaga medis untuk mencegah kondisi yang lebih berbahaya.

"Untuk mengatasi efek samping konsumsi kecubung antara lain bisa dengan detoksifikasi, obat-obatan dan pemantauan dari medis," tuturnya.

Menanggapi penyalahgunaan yang ramai, pihaknya akan mengambil langkah guna mencegah penyalahgunaan tanaman kecubung.

"Kita akan memberikan sosialisasi tentang bahaya penyalahgunaan buah kecubung, terutama kepada anak sekolah karena sangat berisiko," terangnya.

Bila dinas kesehatan menemukan adanya kasus penyalahgunaan tanaman kecubung maka akan dirujuk untuk rehabilitasi di BNNK Banjarmasin.

“Dimana dinkes kota Banjarmasim sudah malakukan MoU dengan BNNK Banjarmasin dalam merehabilitasi penyalahgunaan NAPZA bagi warga kota Banjarmasin," pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner