Ramadan 2023

Meski Harga Tinggi, Dua komoditas Pangan Ini Tetap Diburu Pembeli

Memasuki awal bulan Ramadan harga komoditas pangan terus mengalami kenaikan. Terutama untuk harga daging sapi dan cabai.

Featured-Image
ilustrasi gambar daging sapi dan cabai di pasaran. (Foto: apahabar/Leni)

bakabar.com, JAKARTA - Memasuki awal bulan Ramadan harga komoditas pangan cenderung mengalami kenaikan, terutama untuk komoditas daging sapi dan cabai.

Kendati mengalami lonjakan harga, animo masyarakat tidak surut untuk membeli. Terbukti daging sapi dan cabai justru ramai diserbu pembeli di Pasar Induk Kramat Jati. 

Hal itu disampaikan sejumlah pedagang. Mereka mengakui adanya peningkatan penjualan dalam beberapa hari terakhir.

Berdasarkan pantauan bakabar.com, harga daging sapi di Pasar Induk Kramat Jati pada awal Ramadan mencapai Rp150.000 per kilogramnya. Sementara untuk komoditas cabai rawit merah harganya tembus Rp90.000 per kilogram. Adapun cabai merah keriting sudah Rp52.000 per kilogram, dan cabai besar Rp54.000 - Rp54.500 per kilogram.

Baca Juga: H-1 Puasa, Ibu-Ibu Jangan Kaget Harga Daging Naik Rp145 Ribu Per Kilo

Liam (29) pedagang daging sapi di pasar Kramat Jati mengungkapkan kemungkinan harga kembali normal biasanya terjadi di pertengahan bulan puasa.

"Seminggu sebelum bulan puasa harga biasanya tinggi. Ya perbedaannya bisa sampai Rp10.000 - Rp15.000. Nanti turun lagi harganya pas pertengahan puasa. Naik lagi seminggu sebelum lebaran. Gitu siklusnya." ungkap Liam, Kamis (23/3).

Di saat harga daging mahal, Liam mengaku bisa meraup cuan dua kali lipat dari biasanya. Itu terjadi karena minat masyarakat untuk mengkonsumsi daging selalu meningkat di awal-awal puasa.

"Mungkin karena kebutuhan juga. Jadi mau engga mau dibeli. Lagian puasa momennya setahun sekali sehingga wajar aja ibu-ibu pada gak perhitungan," paparnya.

Baca Juga: Kebutuhan Cabai di Jakarta Capai 120 Ton per Hari, Harga Melonjak

Ditemui terpisah, Desi (21) pedagang cabai di pasar Kranggan Jatisampurna mengungkapkan penyebab lonjakan harga cabai di pasaran. Salah satunya karena gagal panen.

"Biasanya sih kenaikan karena gagal panen. Ditambah lagi bulan Ramadan gini. Jadi udah wajar aja lah," ungkapnya saat ditemui bakabar.com.

Meskipun harga sedang tinggi, Desi mengeklaim dagangannya dalam seminggu terakhir selalu habis diburu pembeli. "Walaupun mahal namanya kebutuhan pokok, pasti tetap dibeli. Tapi belakangan justru malah ramai pembeli cabai, lumayan buat tabungan lebaran," paparnya.

Sementara itu, Asosiasi Pedagang Pasar Indonesia (APPSI) menegaskan terjadinya kenaikan harga cabai di awal bulan Ramadan 2023 ini. 

Baca Juga: Stok Daging Sapi dan Ayam Jelang Ramadan Dipastikan Aman: Berikut Daftar Harganya

Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Indonesia (APPSI) Sudaryono menyebut kenaikan harga cabai rawit merah telah menyentuh Rp90.000 - Rp100.000 per kilogram. Sementara cabai merah besar mencapai Rp70.000 - Rp80.000 per kilogram. 

"Memang wajar terjadi kenaikan harga, bahwa kulakan pedagang juga naik," ungkapnya, dikutip Kamis (23/3).

Ia tidak menampik jika momen Ramadan selalu meningkatkan permintaan terhadap beberapa komoditi, seperti cabai. Sudaryono memprediksi, kenaikan harga masih akan bertahan selama Ramadan. 

"Perkiraan nanti akan turun setelah Hari Raya Idul Fitri," pungkasnya.

Editor
Komentar
Banner
Banner