Bisnis

Cabai Melejit, Inflasi di Jateng Turun

Kota Surakarta, Tegal, Semarang menjadi kota dengan tingkat inflansi paling tinggi di Jawa Tengah (Jateng).

Featured-Image
Cabai jadi komoditi yang turut memicu inflasi di sejumlah daerah. Foto: Dok.apahabar.com

bakabar.com, SEMARANG - Kota Surakarta, Tegal, Semarang menjadi kota dengan tingkat inflansi paling tinggi di Jawa Tengah (Jateng).

Berdasar pantauan Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng di Desember 2023 mengalami inflansi sebesar 0,21 persen. Penyumbang inflasi terbesar pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau.

Kepala BPS Jateng Dadang Hardiwan mengatakan inflansi pada Desember 2023 ini lebih rendah bila dibanding dengan November 2023 yang lalu. Tercatat 0,49 persen.

Baca Juga: Inflasi Balikpapan 0,44 Persen, Cabai dan Beras jadi Pemicunya

"Secara month-to-monthini lebih rendah bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya (November) yang tercatat 0,49 persen," ucapnya pada siaran pers, Selasa (2/1).

Dadang menyebut penurunan ini disebabkan kenaikan harga cabe yang tidak setinggi pada bulan sebelumnya.

Dari 6 kota yang tercatat mengalami inflansi secara berurutan dari yang tertinggi, seperti Kota Surakarta, Tegal, Semarang. Masing-masing tercatat 0,22 persen. Selanjutnya untuk Cilacap sebesar 0,18 persen, Purwokerto 0,17 persen, Kudus sebesar 0,15 persen.

Baca Juga: Sederet Komoditas Penyebab Tingginya Inflasi di Jateng

"Ada lima komoditas yang memberikan andil terbesar pada inflasi di Desember 2023," ujarnya.

Pertama, cabe merah memberikan andil inflasi sebesar 0,05 persen. Bawang merah 0,04 persen. Tiket kereta api 0,03 persen. Minyak goreng dan emas perhiasan 0,02 persen.

Sementara itu ada 5 komoditas yang memberikan andil terhadap deflasi. Pertama, Ada daging ayam ras, -0,04 persen. Buncis, beras, cumi-cumi, ikan bandeng 0,01 persen.

Baca Juga: Mengenal Padawara Kita, 'Senjata' Nana Sudjana Tekan Inflasi Jateng

"Jadi memang, El Nino yang berkepanjangan, musim hujan yang belum rata ini juga mengganggu produsi komoditi. Terutama untuk cabe dan bawang merah," ujarnya.

Kemudian naiknya permintaan pada hari raya Natal dan tahun baru ini juga salah satu faktor penyebab kenaikan harga cabai, bawang merah dan minyak goreng.

"Yang memberikan andil yang cukup besar pada inflansi Desember 2023," pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner