bakabar.com, SURABAYA - Jawa Timur (Jatim) mengalami inflasi 2,92 persen dalam setahun. Penyumbang inflasi terbesar adalah komoditas seperti cabai hingga daging ayam.
"Penyumbang inflasi dan deflasi adalah komoditas seperti beras, cabai rawit dan cabai merah," kata Ketua BPS Jatim, Zulkipli, Rabu (3/1).
Baca Juga: Cabai Melejit, Inflasi di Jateng Turun
Cabai mengalami kenaikan harga pasar sebesar 36,22 persen. Sementara beras memiliki kenaikan harga pasar 20,55 persen.
"Sementara, penyumbang deflasi terbesar yaitu daging ayam ras dengan persentase perubahan penurunan harga sebesar 3,22 persen," papar Zulkipli.
Baca Juga: Inflasi Balikpapan 0,44 Persen, Cabai dan Beras jadi Pemicunya
Data yang diunggah oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim juga menunjukkan bahwa inflasi kota tertinggi adalah Sumenep, yakni 5,08 persen. Sementara terendah terjadi Banyuwangi 2,15 persen.