Pengembangan Industri Smelter

Mengintip Kekayaan 6 Konglomerat Ternama Pemain Smelter di Indonesia

Bisnis Smelter memiliki prospek cerah di masa depan, karena pemerintah saat ini getol mendorong proyek hilirisasi, terutama untuk industri nikel.

Featured-Image
Pekerja di smelter. Foto: Kalimantan Live

Melansir okezone.com, Deng Walming memiliki kekayaan sebesar USD9,2 miliar dan termasuk ke dalam 100 orang terkaya di China.

2. Boy Thohir (Adaro Group)

Kakak kandung dari Menteri BUMN RI, Boy Thohir menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia, melalui perusahaan PT Adaro Energy Tbk.

Adaro Group merupakan perusahaan tambang yang berlokasi di Sumatera, Kalimantan. Dan terbaru mereka telah mengakuisisi perusahaan tambang Australia.

Baca Juga: Bisnis Hotel Diperkirakan Terdampak Pengesahan KUHP

Majalah Forbes menempatkan Boy di posisi ke-17 orang terkaya di Indonesia pada 2022. Kekayaannya mencapai US$ 3,45 miliar dan naik dua peringkat dengan suksesnya IPO anak perusahaan yakni Adaro Minerals (ADMR).

3. TP Rachmat (Triputra Group)

TP Rachmat menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia. Berdasar Majalah Forbes, kekayaan TP Rachmat menempatkan dirinya di urutan ke 16.

Jumlah kekayaan yang dimiliki TP Rachmat sebesar USD3,3 miliar. Semuanya berasal dari perusahaan Triputra Group.

TP Racmat juga menjabat sebagai Wakil Presiden Komisaris di PT Adaro Energy Tbk, dengan kepemilikan saham sebesar 2,54 persen.

4. Lim Hariyanto Wijaya Sarwono (Harita Group)

Lim Hariyanto Wijaya Sarwono diketahui memperoleh kekayaannya dari bisnis komoditas kelapa sawit serta tambang yang meliputi nikel dan bauksit, mineral bahan baku aluminium.

Baca Juga: Mendag: Kita Hilirisasi Nikel Dulu, Baru Tesla Investasi

Keluarga Lim merupakan bagian dari Grup Harita yang aktif menambang nikel di Indonesia. Ia merupakan pemilik perusahaan penambang bauksit PT Cita Mineral Investindo Tbk.

Lim memiliki kekayaan sebesar US$ 1,1 miliar dan naik 5 peringkat ke posisi 36 dalam daftar orang terkaya RI.

5. Arifin Panigoro (Medco Group)

Arifin Panigoro sosok pengusaha yang sering disebut sebagai Raja Minyak Indonesia dan masuk ke dalam jajaran 50 orang terkaya di Indonesia.

Pada tahun 1980, Arifin mendirikan sebuah perusahaan tambang dan energi, yaitu Medco Group.

Baca Juga: Setop Ekspor Bauksit, Jokowi Dorong Smelter

Raja Minyak Indonesia tersebut tercatat dalam Forbes memiliki kekayaan sebesar USD550 juta atau setara dengan Rp7,86 triliun kurs dengan Rp14.300.

6. Jusuf Kalla (Kalla Group)

Mantan Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla menjadi salah satu konglomerat yang ikut dalam investasi smelter di Indonesia.

Dilansir dari Wartaekonomi.co.id, Jusuf Kalla memiliki kekayaan sebesar Rp900 miliar, dengan kepemilikan lahan senilai Rp 263,7 miliar.

Diketahui, Jusuf Kalla memiliki perusahaan tambang bernama Kalla Group. Yang saat ini tengah mengembangkan industri smelter, melalui PT Bumi Mineral Sulawesi.

Alasan Indonesia Sulit Bikin Smelter

LUSTRASI. Foto udara aktivitas pengolahan nikel (smelter) yang berada di Kawasan Industri Virtue Dragon Nickel Industrial (VDNI) di Kecamatan Morosi, Konawe, Sulawesi Tenggara.
ILUSTRASI. Foto udara aktivitas pengolahan nikel (smelter) yang berada di Kawasan Industri Virtue Dragon Nickel Industrial (VDNI) di Kecamatan Morosi, Konawe, Sulawesi Tenggara. Foto: Antara 

Kendati begitu, Indonesia sulit memiliki smelter nikel sendiri.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya: 

HALAMAN
123
Editor


Komentar
Banner
Banner