Pengembangan Industri Smelter

Setop Ekspor Bauksit, Jokowi Dorong Smelter

Presiden Joko Widodo (Jokowi)mendorong pengembangan industri pengolahan dan pemurnian hasil tambang atau smelter sekaligus melarang ekspor bauksit

Featured-Image
Presiden Joko Widodo. Foto: Sekretariat Presiden.

bakabar.com, JAKARTA- Joko Widodo (Jokowi) mendorong pengembangan industri pengolahan dan pemurnian hasil tambang atau smelter. Presiden sekaligus melarang ekspor bauksit.

"Mendorong industri pengolahan dan pemurnian biji hasil bumi. Dan melarang ekspor biji bauksit mulai Juni 2023," kata Jokowi dalam konferensi pers, Rabu siang (21/12).

Jokowi tampak bertekad membenahi hilirisasi industri tambang guna memberikan nilai tambah pada produk dalam negeri. Menurut Jokowi, pelarangan ekspor biji bauksit belajar dari pelarangan ekspor nikel.

Baca Juga: Melongok Beda Smelter Haji Isam dengan PTFI Manyar

Jokowi menilai kebijakan pelarangan ekpor bukan bentuk sikap tertutup Indonesia.

"Kita terbuka bagi siapapun dan dari negara manapun untuk bekerja sama mengembangkan industri ini," ungkap Jokowi.

Jokowi menegaskan Indonesia sangat terbuka bagi pengusaha dari dalam dan luar negeri untuk bekerja sama baik dengan negara maupun BUMN ataupun sesama pengusaha.

Baca Juga: Smelter Haji Isam, dan Estimasi Pekerja yang Bakal Terserap

Jokowi hanya meminta persoalan pajak, PNPB dan lainnya harus diselesaikan di dalam negeri. Ia juga meminta ke para menteri untuk tidak ragu menjalankan kebijakan itu.

"Awalnya memang ada penurunan ekspor. Tapi setelah dua, tiga tahun akan terjadi lonjakan ekspor," ujar Jokowi.

Editor


Komentar
Banner
Banner