Hilirisasi Nikel

Mendag: Kita Hilirisasi Nikel Dulu, Baru Tesla Investasi

Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan mengungkapkan bahwa untuk mendapatkan investasi dari Tesla, Indonesia harus mampu melakukan hilirisasi komoditas

Featured-Image
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat memberikan sambutan di acara Forum Bisnis Munas HIPKA 2022 di Hotel Sultan Jakarta. Foto: apahabar.com/Gabid Hanafie.

bakabar.com, JAKARTA – Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan mengungkapkan bahwa untuk mendapatkan investasi dari Tesla, Indonesia harus mampu melakukan hilirisasi komoditas, terutama nikel.

“Kalau kita kembangkan keunggulan itu, dunia akan datang, Tesla akan investasi di Indonesia, mobil-mobil listrik akan bikin di sini,” kata Zulkifli Hasan dalam Munas III Himpunan Pengusaha KAHMI (HIPKA) di Hotel Sultan, Jakarta.

Menurutnya, jika Indonesia mampu mengembangkan hilirisasi nikel, maka tidak hanya investasi mobil listrik yang didapat, tapi juga bisa untuk mengekspor produk tersebut.

“kita bisa ekspor ke Thailand, kita bisa ekspor ke Saudi Arabia, ke Tiongkok, bahkan ekspor ke Amerika,” ucap Zulhas sapaannya.

Tidak hanya nikel, kata Zulhas Indonesia juga harus mampu untuk mengembangkan hilirisasi untuk produk lain.

Alasannya, karena dunia akan mengalami revolusi energi. Dunia akan merubah gaya kehidupan dari pemanfaatan fosil menuju baterai.

“Orang sebentar lagi akan pakai baterai untuk listrik, kalau sudah pakai baterai maka energinya akan hijau,” ungkap Zulhas.

Untuk itu, pemerintah sudah tidak perlu lagi untuk mengurusi kebijakan yang masih berkaitan dengan fosil, terutama persoalan subsidi BBM yang mencapai Rp600 triliun.

Terlebih lagi, urusan yang berkaitan dengan persoalan politik. Indonesia seharusnya lebih banyak untuk berinovasi.

“kalau kita gini-gini saja, terus-terusan bahas persoalan politik, kapan majunya, persoalan seperti itu seharusnya sudah menjadi hal yang biasa terjadi sehari-hari,” ujar Zulhas.

Editor


Komentar
Banner
Banner