bakabar.com, JAKARTA - Harga minyak goreng bersubsidi merek MinyakKita bakal makin mahal. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) memastikan Harga Eceran Tertinggi (HET) MinyaKita segera naik menjadi Rp15.500 per liter dari sebelumnya Rp14.000 per liter.
Menurut Zulhas, kenaikan harga MinyakKita itu kini masih dibahas bersama seluruh pemangku kebijakan.
"Kita tinggal rapat, saya kira naiknya sekitar Rp 1.500 per liter dari harga semula, mungkin ya," jelas Zulhas, yang dikutip dari kontan.co.id, Senin (10/6/2024(.
Kata Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) ini, penyesuaian harga MinyakKita perlu dilakukan karena ada kenaikan biaya input, termasuk bahan dasar minyak goreng yaitu minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO). "Memang perlu penyesuaian, CPO kan sudah naik semua," tambahnya.
Dihubungi terpisah, Ketua Umum Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI) Sahat Sinaga mengaku kenaikan HET MinyaKita bukan masalah bagi produsen.
"HET naik karena harga CPO naik itu kira-kira sekarang sudah di level Rp 12.500. Nah HET itu mau naikkan ke seribu atau dua ribu saya kira masih relatif aman," ujarnya.
Meski begitu Sahat memberi catatan kepada pemerintah agar selektif dalam menunjuk kelompok masyarakat yang layak mendapatkan minyak goreng dengan harga HET.(*)