Rekomendasi Film

Mendunia! Lima Film Bergenre Aksi Ini Buatan Sineas Indonesia

Film bergenre aksi menjadi yang paling popular dan sangat disukai hampir oleh semua kalangan usia. Tapi, film aksi dikenal memiliki proses produksi yang sulit.

Featured-Image
Psoter film The Night Come for Us. Foto: Netflix

bakabar.com, JAKARTA – Film bergenre aksi menjadi yang paling populer dan sangat diminati nyaris semua kalangan usia. Namun di balik megahnya film aksi, terdapat proses produksi yang terbilang sulit.

Selain harus menyuguhkan cerita menarik, film genre aksi pun harus mampu menampilkan adegan spektakuler bagi penonton. Untuk itu sangat jarang rumah produksi film Indonesia berkecimpung di kategori ini.

Tapi, Indonesia punya sejumlah film aksi yang diakui dunia. Bahkan di antaranya menjadi film Box Office di beberapa negara.

Berikut rekomendasi film aksi buatan Indonesia yang mendunia:

Baca Juga: 4 Film Penuh Motivasi, Menyajikan Harapan dan Inspirasi!

Java Heat

Psoter film Java Heat. Foto: Rottentomatoes.com
Psoter film Java Heat. Foto: Rottentomatoes.com

Rekomendasi pertama adalah film Java Heat. Film tersebut cukup populer karena berisikan sejumlah aktor Hollywood yang tengah naik daun. Seperti Kellan Lutz, aktor yang dikenal sebagai salah satu pemain di film Twilight Saga.

Kemudian Mickey Rourke yang pernah bermain dalam film Iron Man 2. Ia juga diketahui pernah memenangkan penghargaan film bergengsi Academy Awards berkat aktingnya dalam The Wrestler.

Kemudian juga aktor Indonesia Aryo Bayu yang mendapat banyak pujian berkat aksinya dalam film Java Heat. Berkat perannya dalan film tersebut Aryo Bayu semakin sering bermain dalam film aksi produksi dalam negeri.

Baca Juga: Ada Spider-Cat dalam Cuplikan Film Spiderman Terbaru

Film Java Heat bercerita tentang seorang anggota Datasemen Khusus (Densus) 88 yang ditugaskan untuk menghentikan aksi seorang teroris yang diketahui bersembunyi di Kota Magelang.

ia harus bekerja sama dengan detektif asal Amerika Serikat, karena adanya indikasi bahwa teroris yang diincar berasal dari negara tersebut.

The Raid

Salah satu adegan film The Raid dimana Joe Taslim (kiri) harus beradu silat dengan Mad Dog yang diperankan Yayan Ruhian (Kanan). Foto: IMDB
Salah satu adegan film The Raid dimana Joe Taslim (kiri) harus beradu silat dengan Mad Dog yang diperankan Yayan Ruhian (Kanan). Foto: IMDB

The Raid menjadi film aksi Indonesia yang paling populer hingga saat ini. Bahkan The Raid 1 dan 2 masuk ke dalam Sundance Film Festival, salah satu ajang film paling bergensi di dunia.

Pada awal perilirisan, keduanya berhasil meraih posisi puncak di sejumlah negara termasuk Amerika Serikat dan Inggris.

Film The Raid bercerita tentang penggerebekan apartemen yang diketahui milik pemimpin narkoba paling ditakuti.

Tidak hanya itu, Apertemen tersebut bahkan digunakan sebagai tempat persembunyian bagi banyak kriminal, mulai dari pembunuh bayaran hingga perampok.

Baca Juga: Segarnya Orange Americano Squash, Minuman Penangkal Gerah yang Praktis Diolah

Saat ini, film The Raid tengah mendapat lampu hijau untuk menjadi remake. Artinya film tersebut akan diproduksi ulang tapi bukan dengan ratal belakang Indonesia, melainkan berlokasi di Amerika Serikat.

Rencananya remake film The Raid akan diproduksi oleh Netflix dalam bentuk serial, sehingga eksklusif tayang hanya melalui layanan streaming tersebut. Sayangnya, belum ada pengumuman terkait tanggal penyangan dari pihak studio.

Headshot

Poster film Headshot produksi Netflix. Foto: Netflix
Poster film Headshot produksi Netflix. Foto: Netflix

Setelah sukses dengan film The Raid, Iko Uwais kembali hadir pada film produksi Netflix Headshot. Film tersebut disutradari oleh Kimo Stamboel dan Timo Tjahjanto.

Headshot bercerita tentang Ailin (Chelsea Islan), seorang mahasiswi kedokteran yang suatu hari pria misterius bernama Ishmael (Iko Uwais). Ishmael sendiri diketahui mengalami hilang ingatan tanpa sebab yang diketahui.

Baca Juga: Ramai Jual Ginjal demi Tiket Coldplay, Apa Risikonya bagi Kesehatan?

Ailin kemudian membantu Ishmael untuk mengembalikan ingatannya. Tapi, keduanya justru diincar oleh sekelompok mafia yang berusaha untuk menghentikan hal tersebut.

Hal menarik dari film tersebut adalah Timo Tjahjanto yang juga menjadi penulis naskah, menyelesaikan penulisan cerita Headshot hanya dalam 2,5 minggu. Hal itu menjadi penulisan naskah film yang pernah ia lakukan.

The Night Comes for Us

Psoter film The Night Come for Us. Foto: Netflix
Psoter film The Night Come for Us. Foto: Netflix

Setelah sukses dengan film Headshot Timo Tjahjanto kembali berkolaborasi dengan Iko Uwais pada film The Night Comes for Us. Film tersebut masih diproduksi oleh Netflix, sehingga eksklusif hanya tayang dalam platform streaming tersebut.

The Night Comes for Us bercerita tentang Ito, seorang pembunuh dari geng Six Seas yang berkhianat demi menyelamatkan nyawa seorang gadis. Akibatnya Ito menjadi buronan tidak hanya bagi Six Seas tapi jga kelompok kriminal lain.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Film Motivasi Hidup, Terbaik Sepanjang Masa!

The Night Comes for Us membiat Iko Uwais kembali beradu silat dengan Joe Taslim, setelah sebelum pernah terlibat bersama dalam dalam film The Raid.

Film tersebut bahkan termasuk sukses bahkan memenangkan Penghargaan Piala Maya 2019 dalam kategori Special Mention: Film Indonesia Berkibar di Platform Digital Internasional. Timo Tjahjanto bahkan telah menyiapkan nashah untuk sekuelnya.

Gundala

Poster film Gundala. Foto: Netflix
Poster film Gundala. Foto: Netflix

Joko Anwar yang dikenal dengan garapan film horornya seperti Pengabdi Setan dan Perempuan Tnah Jahanam, sempat membuat film aksi. Film aksi hasil arahannya adalah Gundala yang tayang pada 29 Agustus 2019.

Gundala bercerita tentang seorang penjaga keamanan yang bernama Sancaka, suatu hari terkena sambaran petir. Sambaran tersebut kemudian memberinya kekuatan untuk memanipulasi petir.

Baca Juga: Meningkatnya Penularan Sifilis dari Bumil ke Bayi, Dokter Sarankan Metode Ini

Bersama dengan pendampingnya Pak Agung dan pahlawan lain bernama Sri Asih, ia lantas menggunakan kekuatan tersebut untuk menjadi sosok pahlawan yang melindungi masyarakat.

Gundala menjadi film unik karena memiliki tema pahlawan seperti Marvel dan DC. Bahkan Joko Anwar telah menyiapkan serial panjang bernama Bumi Langit Universe untuk bersaing dengan Marvel dan DC.

Editor


Komentar
Banner
Banner