bakabar.com, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar dianugerahi 'Garuda Pelindung' dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
LPSK menilai figur Boy mendukung dan menopang spirit perlindungan terhadap saksi dan korban selama menjabat Kepala BNPT. Sebab Boy akan segera memasuki masa pensiun.
"Tentunya ini menambah motivasi jajaran BNPT RI untuk terus meningkatkan kualitas dan kolaborasi dalam pemulihan korban terorisme masa lalu," kata Boy Rafli saat menerima penghargaan di kantor LPSK, Jakarta Timur, Jumat (31/3).
Baca Juga: [FOTO] Kepala BNPT Dianugerahi 'Garuda Pelindung' LPSK
Ia menilai kinerja Boy mendukung pemulihan hak korban terorisme yang difasilitasi BNPT dan diberikan LPSK. Terlebih BNPT juga gencar melakukan dan mencegah paparan paham radikalisasi.
Selain itu, Boy berterimakasih atas penghargaan yang diberikan LPSK, terlebih jalinan kerja sama yang dirajut selama memimpin BNPT.
"Kami juga tentu berterima kasih yang tidak terhingga kepada LPSK. Ini semakin memperkokoh motivasi kita bahwa perlakuan terhadap korban adalah bagian dari misi negara," ujar Boy.
Baca Juga: Kapolri Resmi Tunjuk Rycko Amelza Jadi Kepala BNPT
Selain menerima penghargaan Anugerah Garuda Pelindung, Boy juga dikukuhkan sebagai sahabat saksi dan korban dari LPSK yang menjadi mitra dalam layanan perlindungan LPSK.
Diketahui, LPSK mendasari pemberian Anugerah Garuda Pelindung kepada Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar karena berkontribusi dalam untuk korban tindak pidana terorisme yang diberikan hak kompensasinya dengan difasilitasi BNPT.
Ketua LPSK Hasto Atmojo Suroyo mengatakan pihaknya memberikan penghargaan Anugerah Garuda Pelindung sebelum Komjen Boy memasuki purna tugas sebagai bentuk penghargaan.​
"Selama pak Boy menjabat sebagai kepala BNPT ratusan korban terorisme masa lalu telah dibayarkan hak kompensasinya. itu berkat dukungan nyata pak Boy dan peran signifikan BNPT," pungkas Hasto.
