Dugaan Malpraktik

Langsung Disidak, Bupati Cianjur Bantah Adanya Malpraktik di RSUD

Adanya dugaan malpraktik yang dilakukan oleh pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang Cianjur.

Featured-Image
Bupati Cianjur Herman Suherman mengunjungi pasien yang diduga korban malpraktik. Foto : apahabar.com/Riski Maulana

bakabar.com, CIANJUR - Adanya dugaan malpraktik yang dilakukan oleh pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang Cianjur dibantah oleh Bupati Cianjur, Herman Suherman.

Herman mengatakan, perihal kebenaran dugaan malpraktik, ia langsung menanyakannya kepada TS saat melakukan kunjungan ke RSUD Sayang Cianjur.

"Saya sebetulnya datang ke sini tidak sengaja, mau mantau rumah sakit kebetulan ada yang viral. Dan saya tanya yang bersangkutan tidak merasa melaporkan dan menyatakan tidak ada kain kasa yang tertinggal," tutur Herman, Senin, (11/12).

Menurut Herman, ada pihak-pihak lain yang ingin membesar-besarkan demi tujuan tertentu. Namun ia menepis kabar kental muatan politis dalam dugaan malpraktik itu. 

Baca Juga: RSUD Cianjur Tangani Pasien Ibu yang Diduga Korban Malpraktik

"Ada pihak-pihak yang punya kepentingan. Kalau ada isu bermuatan politis saya tidak tahu, karena bersangkutan itu anggota organisasi dan memviralkan," ucapnya.

Menurutnya, penyebab TS mengalami keluhan pasca dioperasi cesar merupakan ketidaktahuan suaminya untuk merawat istrinya.

Sementara, terkait mengenai benda yang diduga sebagai penyebab bukanlah kain kasa tetapi benda untuk menyerap nanah. 

Ia menambahkan, nanah yang ada diperut TS bisa jadi karena adanya infeksi.

"Bersangkutan itu sudah seminggu di rumah dirawat oleh suaminya, tentu kan tidak faham medis bukan perawat untuk merawat istrinya Mungkin saja saat merawat tangannya kotor sehingga lukanya itu ada nanahnya," jelasnya.

Baca Juga: Waduh! Usai Jalani Operasi, Ibu di Cianjur Jadi Korban Malpraktik

Sebelumnya, seorang ibu berinisial TS (30) diduga menjadi korban malpraktik saat melahirkan anak ketiganya dengan persalinan sesar di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang, Cianjur, Jawa Barat.

TS sendiri menjalani operasi sesar pada 21 November 2023. Dirinya sempat mendapatkan perawatan selama tujuh hari di rumah sakit, sebelum akhirnya dipersilakan pulang oleh tim medis.

Namun, setelah tiga hari di rumah. Luka sesar pada perut TS tidak kunjung mengering. Justru, malah mengeluarkan cairan nanah berwarna pekat.

Editor


Komentar
Banner
Banner