Kasus Malpraktik

Waduh! Usai Jalani Operasi, Ibu di Cianjur Jadi Korban Malpraktik

Seorang ibu berinisial TS (30) diduga menjadi korban malpraktik saat melahirkan anak ketiganya dengan persalinan sesar di RSUD Sayang Cianjur.

Featured-Image
Suami korban menunjukkan foto istrinya yang usai di operasi sesar mengeluarkan nanah. Foto : apahabar.com/Riski Maulana

bakabar.com, CIANJUR - Seorang ibu berinisial TS (30) diduga menjadi korban malpraktik saat melahirkan anak ketiganya dengan persalinan sesar di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang, Cianjur, Jawa Barat.

TS sendiri menjalani operasi sesar pada 21 November lalu. Dirinya sempat mendapatkan perawatan selama tujuh hari di rumah sakit, sebelum akhirnya dipersilakan pulang oleh tim medis.

Namun, setelah tiga hari di rumah. Luka sesar pada perut TS tidak kunjung mengering. Justru, malah mengeluarkan cairan nanah berwarna pekat.

"Bahkan, pada sekeliling luka sesarnya bolong-bolong dan jahitan pada lukanya terlepas. Sehingga, luka sesarnya menganga dan saat itu pada bagian dalam perut istri saya terlihat seperti ada benda, seperti kain kasa berwarna putih," tutur suami TS, Ganjar Pamuji (35), kepada wartawan, Kamis (7/12).

Baca Juga: Apes! Modus Gandakan Uang, Satu Keluarga di Cianjur Kena Tipu

Melihat kondisi sang istri seperti itu, Ganjar langsung membawa istrinya ke salah satu klinik bersalin. Namun, pihak klinik langsung merujuk agar segera mendapatkan penanganan medis di RSUD Sayang.

"Tidak banyak yang dilakukan di klinik, mereka langsung merujuk istri saya ke RSUD Sayang. Setiba di rumah sakit ini, istri saya langsung mendapatkan penanganan pada luka sesarnya dan saat dibersihkan, terlihat ada seperti kain kasa pada bagian dalam lukanya," jelasnya.

Menurutnya, peristiwa itu tidak dialami istrinya tetapi dialami dua orang pasien lainnya yang saat bersamaan menjalani persalinan sesar di rumah sakit milik Pemkab Cianjur itu.

"Jadi pada 21 November lalu, ada tiga ibu hamil yang menjalani persalinan sesar. Mereka juga mengalami kejadian serupa seperti istri saya dugaan malapraktik," ucapnya.

Baca Juga: Sakit! Pengakuan Eks Kepsek di Cianjur: Niat Sikat Duit PIP

Ganjar menambahkan telah mengadukan dugaan malapraktik itu ke pihak RSUD Sayang Cianjur. Dia meminta pihak rumah sakit agar bertanggung jawab penuh atas kejadian yang menimpa istrinya itu.

"Pengaduan resmi ke pihak rumah sakit sudah kita layangkan. Mereka, belum memberikan keterangan dan pertanggungjawaban secara resmi. Katanya, mereka (RSUD Sayang) masih akan melakukan penyelidikan terkait kejadian ini," terangnya.

Sementara itu, Direktur Utama RSUD Sayang, dr Irfan Nur Fauzi mengaku belum menerima laporan terkait adanya dugaan malpraktik pada seorang ibu usai menjalani persalinan sesar.

Namun, lanjut Irfan, pihaknya akan bertanggung jawab penuh terhadap kondisi pasien itu.

"Laporannya belum saya terima, tapi jika memang ini terjadi tentunya kita akan bertanggung jawab. Jika memang ada kesalahan penanganan, akan ada sanksi etik pada tenaga kesehatan yang saat itu melakukan penanganan," jelas Irfan.

Editor
Komentar
Banner
Banner