bakabar.com, JAKARTA - Salah satu pemain naturalisasi Tim Nasional (Timnas) Indonesia, Sandy Walsh menyambut pemanggilannya ke Timnas dengan sangat antusias.
"Saya sangat excited. Saya tidak ingin berpikir terlalu jauh ke depan, tapi sekarang tidak ada yang bisa menghentikan saya untuk membuat debut di kampung kakek saya," ungkapnya pada sesi latihan bersama Timnas di lapangan Thor, Senin (5/6).
"Seperti yang saya bilang ini sangat spesial buat saya dan ya, saya akan bekerja keras, dan saya sangat menantikan itu (bermain untuk Timnas)," lanjutnya.
Sandy memang menjadi satu dari empat pemain naturalisasi teranyar yang dipanggil Timnas.
Baca Juga: PSSI Bakal Hukum Klub yang Tak Lepas Pemain ke TC Timnas
Sebenarnya, Sandy sudah mendapatkan kewarganegaraannya secara penuh bersamaan dengan Jordi Amat, sebelum Piala AFF 2022 berlangsung tepatnya Pada 17 November 2022 lalu.
Tetapi pemanggilannya baru terealisasi sekarang. Sebab saat itu, klubnya belum memberi izin untuk Sandy bergabung ke Timnas karena kompetisi belum selesai.
Sandy sendiri lahir di Brussel, Belgia. Darah Indonesia yang mengalir ditubuhnya didapatkan Sandy lewat kakeknya yang merupakan ayah dari sang Ibu.
Sebabnya, Ia pun merasa begitu senang bisa bermain membela negara sang kakek.
Baca Juga: Latihan Perdana Hanya 8 Pemain, Manajer Timnas Prihatin
"Saya senang di sini karena ini adalah kampung dari kakek saya, jadi terasa sangat spesial. Dan happy they organized training camp sebelum pertandingan penting ada dua pertandingan penting," aku Sandy.
"Tentu saya sangat senang berada di sini dengan teman-teman. Saya berharap bisa melihat banyak pemain lainnya datang ke sini setiap hari, bekerja keras setiap hari," sambungnya.
Pemain berusia 28 tahun ini juga mengaku sudah sangat siap untuk menghadapi dua laga besar bersama Timnas yang bertajuk FIFA Matchday.
Dirinya berkeinginan memberikan sesuatu yang spesial kepada seluruh pecinta sepakbola Indonesia.
Baca Juga: Murah! Segini Harga Tiket Indonesia Vs Palestina
"Tentu ada pertandingan yang sangat besar melawan Argentina di Jakarta. Kami akan memberikan sesuatu yang indah untuk Indonesia dan masyarakat pecinta bola Indonesia,"
Pemain asal klub Jupiler Pro League KV Mechelen ini pun tidak mempermasalahkan meski harus menempuh jarak yang cukup jauh dari Belgia menuju Indonesia.
Katanya, latihan perdana yang berlangsung juga belum begitu berat. Masih berfokus kepada pemulihan tubuh saja.
"Training was a training to come into the week. Beberapa diantara kita harus melakukan perjalanan beberapa jam. Sementara saya harus melakukan perjalanan lebih dari 20 jam," tuturnya.
Baca Juga: Tiket Cepat Habis, Ketum PSSI Bersyukur Laga Timnas Tidak Kalah dari Konser Musik
"Ini training yang bagus (it’s a good easy training) untuk melancarkan aliran darah (to get the blood flow going). Dan beberapa passing rondo, some fun and some running at the end to get rhythm for the next training," tegas Sandy.
Timnas memang sudah memulai persiapan jelang FIFA Match Day menghadapi Palestina pada Rabu (14/6) mendatang di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Persiapan dilakukan dengan mengumpulkan semua pemain dalam Training Center (TC) atau pemusatan latihan yang digelar di Lapangan Thor, Surabaya.
Dalam dua pertandingan FIFA Match Day melawan Palestina dan Argentina, pelatih Shin Tae-yong total memanggil sebanyak 26 pemain untuk bergabung di Timnas.
Sedangkan untuk Timnas Palestina, mereka diagendakan akan tiba di Surabaya pada tanggal 10 dan 11 Juni.
PSSI juga sudah merilis harga tiket untuk pertandingan ini yaitu kategori Ekonomi Rp 100 ribu dan VIP Rp 250 ribu.
Pembelian tiket Indonesia Vs Palestina sudah mulia bisa dibeli mulai hari ini, Rabu (7/6).
