bakabar.com, KOTABARU – Seorang warga berinisial HL (39), tega menghabisi nyawa warga sekampungnya sendiri, MA (48) tahun, secara brutal.
Kasus pembunuhan sadis di Desa Magalau Hilir, Kecamatan Kelumpang Barat, Kotabaru ini pun ramai diperbincangkan publik.
Nyawa korban melayang setelah ditombak pelaku di bagian pinggang belakang, hingga menembus perut depan korban.
Istri korban menerangkan mulanya suaminya itu berangkat jalan kaki seorang diri ke Sungai Mantinu, RT 2, guna memancing, Selasa (13/10).
Beberapa jam kemudian, sang istri menerima kabar mengejutkan. Sang suami ditemukan tak bernyawa bersimbah darah di desa tetangga itu.
Dalam kondisi panik, sang istri melapor ke kepala desa untuk meneruskan laporan ke Mapolsek Kelumpang Barat.
Olah tempat kejadian perkara (TKP) pun dilakukan. Tak berlangsung lama, otak di balik pembunuhan ditangkap.
Adalah HL, warga sekampungnya sendiri. HL diamankan saat berjaga malam di kampung tetangga Desa Magalau Hulu, Rabu (14/10).
Penangkapan HL melibatkan tim gabungan dari Polsek Kelumpang Barat dibackup tim unit Buser Macan Bamega, Satreskrim Polres Kotabaru.
Pembunuh seorang warga di tepi sungai Kelumpang Barat, Kotabaru berhasil diringkus unit Buser ‘Macan Bamega’ Satreskrim Kotabaru. Foto: AKP Jalil for bakabar.com
Pembunuh berdarah dingin itu diringkus tanpa perlawanan di tempat persembunyiannya, Camp Migas PT Basin Gas Desa Magalau Hulu RT 04 Kecamatan Kelumpang Barat.
“Saat itu, pelaku ingin membuang jejak. Dia pura-pura jaga malam pada aktivitas pengeboran,” ujar Kapolres Kotabaru AKBP Andi Adnan melalui Kasat Reskrim AKP Abdul Jalil, Kamis (15/10).
Barang bukti diamankan berupa sepucuk senjata tajam jenis tombak, selembar baju kaos warna biru, serta celana levis pendek.
Sementara, pelaku bekerja sebagai penjaga malam, dan korban merupakan petani.
Kepada polisi, Jalil bilang, bahwa HL telah mengakui membunuh korban MA dengan cara menombak di bagian perut.
Tak cuma itu, ia juga mengaku menusuk bagian dada korban meski pria 39 tahun itu sudah bersimbah darah.
Setelah memastikan korban sudah tak bernyawa, baru ia melarikan diri. Mayat korban ditinggal begitu saja di lokasi pemancingan.
Motif Pembunuhan
Di hadapan polisi, ia mengaku nekat menghabisi nyawa korban lantaran sakit hati
