Terhitung sejak akhir Oktober 2022, Jessica dua kali mampu membayar cicilan secara utuh kepada Yordan dengan nominal pembayaran sebesar Rp 5.250.000 per minggunya. Memasuki bulan November, dengan nominal yang sama, Jessica hanya mampu membayar dengan cara dicicil kepada Yordan.
“Ada yang saya bayar Rp500 ribu, satu juta sekian, yang penting perminggunya uang yang saya bayarkan ke Yordan genap,” paparnya dengan menunjukan bukti cicilan transfer untuk Yordan kepada bakabar.com.
Memasuki awal bulan Desember, Jessica mulai kesulitan membayar hak pembayaran yang seharusnya diterima Yordan. Selama sebulan penuh pembayaran kepada Yordan terhenti total karena keadaan finansial yang sudah di ambang batas.
Dijadikan Buronan di Medsos
Selama sebulan penuh pada Desember tidak membayar cicilan, membuat Yordan diduga mengotaki penyebaran data pribadi Jessica di akun Intagram Infozonkerofficial
“Kami (Jessica bersama suaminya) dianggap seperti buron, ditulis sebagai DPO. Kalau DPO, kita sudah kabur jauh,” katanya.
Kepada bakabar.com, Jessica mengaku keberatan dengan postingan tersebut yang memuat informasi tentang nama terang, foto, alamat, nomor rekening, hingga nomor KTP. Berdasarkan penelusuran yang dilakukan, postingan mengenai Jessica dilakukan dan disebarluas pada 1 Desember 2022 dan 11 Januari 2023.
Baca Juga: Puluhan Korban Menunggu Ganti Rugi, Owner Arisan Online Diduga Masih Rekrut Anggota
Jessica merasa tidak terima dengan perlakuan Yordan yang menyebarkan identitasnya di medsos. Sebab, selama ini ia sudah beritikad baik untuk membayar kepada Yordan walau dilakukan dengan cara mencicilnya.
Selain itu, ia juga mendapati Yordan melakukan teror dengan cara memfoto dan memvideokan kediaman Jessica, termasuk di antaranya juga menjebol data pribadi miliknya. Terakhir, Jessica menerima somasi yang dilayangkan Yordan.
"Bukti transfer Yordan ini ada, sampai harus jual-jual barang karena menurut saya dia teman saya. Tidak mungkin saya membuat dia kesusahan dan menilai saya jahat banget,” keluhnya.