bakabar.com, KUTA SELATAN - Seorang perempuan berinisial JW, Owner arisan online yang tengah dimintai pertanggungjawabannya untuk membayar kerugian 80 lebih membernya ditengarai masih merekrut member.
Hal itu dikatakan oleh Ulfa salah seorang member yang menjadi korban penipuan arisan online akun medsos @arisanprioritas yang diduga mengakibatkan kerugian korbannya hingga Rp1 miliar lebih.
Bahkan, lanjut Ulfa, saat para korban membuat pengumuman terkait penipuan arisan online itu, terduga pelaku masih sempat menjawab sejumlah komen netizen yang berkomentar.
Baca Juga: Puluhan Orang Jadi Korban Arisan Online: Total Kerugian Rp 1,7 Miliar!
"Coba cek postingan di IG postingan si owner masih sempat jawab-jawabin komenan kayak tak merasa bersalah banget. Kemungkinan besar di IG nya juga masih merekrut member," ujar Ulfa.
Lebih lanjut dikatakannya sejak dirinya bermasalah, ia sudah diblokir. Begitu pun member lain yang bermasalah dengannya juga.
"Saya mau mengungkapkan hal ini supaya tak ada lagi yang jadi korban," tegas Ulfa kepada bakabar.com, Selasa (7/3).
Ulfa juga mengatakan jumlah kerugian yang dialami para member yang menurut hitungan ia dan teman-temannya yang jadi korban Rp1 miliar lebih pernah disangkal pelaku.
"Ada teman yang kerugiannya mencapai Rp200 juta lebih uangnya masih di arisan itu, si ownernya ini hitung ulang pakai hitungannya dia yang jumlahnya gak masuk akal," terangnya.
"Malah ditotal sisa hanya sisa Rp12 juta. Jelas ngamuk yang bersangkutan. Uangnya masih belum balik Rp200 juta kok malah hitungannya dia sisa Rp12 juta yang belum balik," bebernya lagi.
Baca Juga: Viral Penipuan Arisan Online, Kenali Ciri dan Cara Mencegahnya
Bahkan, Ulfa sendiri mengaku jika dari hitungan owner uangnya yang masih nyangkut Rp18 juta malah disebut owner sudah minus.
Seperti yang diberitakan sebelumnya puluhan orang dari berbagai daerah menjadi korban penipuan arisan online.
Sebagian besar korban mengaku menjadi korban karena tergiur dengan iklan penyelenggara arisan online diendorse artis ibukota yang bersuamikan pria asal Bali.
Kasus penipuan berkedok arisan online tersebut terkuak sejak beberapa anggota arisan mengalami keterlambatan pembayaran. Adapun kerugian yang dirasakan seluruh anggota diperkirakan mencapai Rp1,7 miliar.
Sampai berita ini ditayangkan, bakabar.com masih terus berupaya mengofirmasi dan menelusuri kontak owner @arisanprioritas.
