bakabar.com, JAKARTA – Pemilik Jeep Rubicon awal Rafael Alun Trisambodo, Ahmad Syarifudin ternyata tercatat sebagai penerima bantuan sosial (bansos) dan bantuan langsung tunai (BLT) dari pemerintah.
“Komunikasi saya dengan AS (terakhir) tahun 2022 pada waktu pengambilan bansos dari pemerintah karena nama dia tercantum sebagai penerima bansos dan BLT,” ujar Ketua RT1/RW1, Kamso Badrudin, Jumat (3/3).
Untuk itu, Kamso menilai Ahmad tidak mungkin bahkan mustahil memiliki Jeep Rubion. Ahmad dinilai hanya dimanfaatkan pihak tertentu yang menyertakan namanya dalam surat tanda nomor kendaraan (STNK) Jeep Rubicon.
Baca Juga: Menengok Rumah 'Tersembunyi' Office Boy Pemilik Jeep Rubicon Rafael Alun
“Sekali lagi saya katakan bukan punya dia. mungkin ada saja yang memanfaatkan menggunakan nama AS tersebut,” ungkapnya.
Sebelumnya, nama Syaifudin mencuat usai Rafael selaku Ditjen Pajak nonaktif di Kementerian Keuangan menyebutkan bahwa mobil Rubicon miliknya dibeli dari seseorang beinisial AS.
AS tersebut menurut Deputi Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Pahala Nainggolan bernama lengkap Ahmad Syarifudin dan tinggal di gang kecil RT01/RW01 Kelurahan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Baca Juga: KPK Segera Panggil Istri Rafael Alun Trisambodo!
AS merupakan sosok yang dibicarakan Rafael Alun saat klarifikasi soal Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang berlangsung di Gedung Merah Putih KPK, Rabu (1/3) kemarin.
Baca Juga: KPK Cek Harta Rafael Alun di Minahasa Utara dan Yogyakarta
Dalam keterangannya, Rafael mengaku bahwa mobil Rubicon yang dibawa anaknya Mario Dandy bukan atas namanya. Ia juga mengaku membelinya dari seseorang berinisial AS, kemudian Rafael meberikan mobil tersebut kepada kakanya.
KPK menelusuri alamat dari sosok AS yang terterta di STNK mobil dan menemukan sebuah gang kecil di daerah Mampang. Mobil Rubicon tersebut merukan mobil yang dugunakan Mario Dandy saat tragedi penganiayaan terhadap putra petinggi GP Ansor, David Ozora.
Mobil tersebut terekam dalam video berdurasi 56 detik tersebut yang menampilkan aksi penganiayaan yang dilakukan Mario terhadap David. Hingga saat ini, David masih dalam kondisi koma di Rumah Sakit Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan.