bakabar.com, SOLO - Pelaut ulung tidak akan lahir dari laut tenang. Pelaut ulung lahir dari Samudera yang penuh gejolak. Kata-kata itulah yang saat ini cocok untuk menggambarkan sosok Mardani H Maming sebagai Ketua Umum Hipmi periode 2019-2022.
Setelah melalui proses pendaftaran hingga pemilihan yang panjang. Mardani H Maming menerima amanah sebagai Ketua Umum Hipmi pada 15 januari 2020.
Dia bersiap untuk melanjutkan tradisi emas para pemimpin pengusaha muda yang sejak lama telah mewarnai kanvas pejalanan bangsa. Mulai dari dedengkot Hipmi, Abdul Latif hingga Bahlil Lahadalia yang saat ini menjadi Menteri Investasi di dalam kabinet Presiden Joko Widodo.
Plt Ketum Hipmi, Eka Sastra menyebut jika Mardani H Maming, merupakan pemimpin yang berhasil menorehkan sejarah. Mardani sebagai Ketum Hipmi, disebut Eka telah menjalankan amanah yang tidak mudah di era kepemimpinannya.
Memimpin Hipmi di Situasi yang Tak Mudah
Diketahui, usai dilantik tahun 2022, Indonesia di hantam badai pandemi, sehingga ekonomi tidak bergerak.
"Tapi dia tetap memastikan kesejahteraan Hipmi dan perekonomian bangsa dengan bergerak dan menerobos semua tantangan," kata Eka Sastra kepada bakabar.com, Selasa (23/11).
Baca Juga: Plt Ketum Hipmi Ungkap Syarat Indonesia Bisa Maju: Pengusahanya Perlu Profesional
Di era kepemimpinan Mardani, berbagai masalah global datang menghadang. Dunia digemparkan pandemi Covid-19, yang meluluhlantakkan ekonomi dan menumbangkan banyak pengusaha.
"Di tengah mengganasnya penyakit mematikan itu, Mardani dengan menggerakkan seluruh jajarannya tetap bekerja. Ia bersikeras berkeliling Indonesia untuk melantik langsung ketua BPD Hipmi seluruh daerah," ungkap Eka.
Terobosan Kepemimpinan Mardani H Maming
Di bulan Juni 2022, ia telah menuntaskan tugas melantik seluruh BPD Hipmi, tak hanya itu, menghadapi pandemi, Mardani membuat sejumlah terobosan yang terus dikenang.
"Ia memerintahkan kader Hipmi turun tangan untuk membantu pemerintah dan masyarakat Indonesia," ucap Plt Ketum Hipmi.
Baca Juga: Kaya dan Beragam, Senior Hipmi Sebut Kota Solo Tepat Jadi Tuan Rumah Munas Hipmi XVII
Mardani membawa nama Hipmi bekerja sama dengan pemerintah di seluruh Nusantara menyalurkan jutaan dosis vaksin kepada anak bangsa.
Baginya, Hipmi harus bisa memberikan solusi bangsa di berbagai lini. Kehadirannya Mardani mencetak sejarah atas perannya sebagai Kawah Candradimuka bagi para pengusaha muda di tengah masa sulit.
Penghargaan Mardani H Maming
Atas seluruh kerja kerasnya sebagai Ketum Hipmi, Mantan Bupati Tanah Bumbu, Kalsel itu meraih sejumlah penghargaan dari berbagai kalangan.
Di antaranya adalah gelar adat Kapita El Rio Gam dari Sultan Ternate (Hidayatullah Sjah di kota Ternate pada 8 Maret 2022.
Gelar tersebut memiliki arti sebagai panglima muda yang bijaksana karena dianggap memberi kontribusi besar dalam pengembangan pengusaha muda dan ekonomi syariah.
Baca Juga: Jaga NKRI Saat Resesi, Hipmi Perbanyak Pengusaha Berkualitas
Kemudian, kata Eka Sastra, di ujung kepemimpinannya, Mardani yang juga CEO PT Batulicin 69 memimpin Hipmi bersilaturahmi dengan Jokowi pada 11 April 2022.
Pertemuan tersebut dalam rangka mendiskusikan permasalahan bangsa setelah didera pandemi Covid-19. Tak berselang lama, disusul perang Rusia-Ukraina.
Pesan Presiden Jokowi untuk Hipmi
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi menitipkan pesan agar Hipmi terus berinovasi, adaptif dan tidak instan dalam setiap usaha.
"Kader Hipmi harus memberikan nilai tambah kepada masyarakat di setiap daerah. pesan yang sejalan dengan sidang Dewan Pleno Hipmi yang digelar pada 17 maret 2022 di Bali (saat Mardani H Maming dilantik terpilih jadi ketum)," ungkap Jokowi kepada Hipmi.
Baca Juga: Buka Munas Hipmi, Jokowi Sebut Indonesia Berada di Puncak Kepemimpinan Global
Periode kepemimpinan Mardani H Maming akan segera berakhir. Namun, semangat teladan, disiplin dan inovasinya akan terus menjadi mata angin di kalangan semua pengusaha muda.
Ketum Hipmi itu akan selalu dikenang sebagai figur luar biasa yang memantik semangat wirausaha semua anak muda.
"Dirinya akan menjadi teladan bagi semua orang. Bukan hanya kader Hipmi tapi semua anak muda. Dia meninggalkan jejak penting agar semua anak muda berani," tutup Eka Sastra.