bakabar.com, SOLO - Plt Ketum BPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP Hipmi) Eka Sastra mengungkapkan Indonesia bisa menjadi negara maju, jika memiliki pengusaha yang cerdas, profesional dan berwawasan luas.
"Kita bisa mengejar Indonesia maju, jika dan hanya jika pengusaha kita tebal (jumlah pengusaha yang besar dan banyak), profesional, dan memiliki wawasan kebangsaan," ujarnya dalam acara pembukaan Musyawarah Nasioanal (Munas) Hipmi di Hotel Alila, Solo, Senin (21/11).
Hal itu sejalan dengan alasan lahirnya Hipmi pada 50 tahun lalu dengan cita-cita menjadi pemain ekonomi Indonesia serta sekaligus menjadi tuan di negeri sendiri.
Baca Juga: Buka Munas Hipmi, Jokowi Sebut Indonesia Berada di Puncak Kepemimpinan Global
Cita-cita tersebut dapat dilakukan dengan menciptakan anak muda yang memiliki kapasitas entrepeneurship. Selain itu, Hipmi perlu menjadi mitra strategis pemerintah untuk menumbuhkembangkan suasana ekonomi yang berpihak pada penguatan pengusaha nasional.
"Dan kita konsisten sampai hari ini dari 50 tahun yang lalu, dengan seluruh senior dan mantum kami, bekerja untuk bagaimana memperbanyak jumlah pengusaha dan meningkatkan propesionalitas dan wawasan kebangsaan dari pengusaha tersebut," ungkapnya.
Karenanya, Hipmi memiliki semboyan 'pengusaha pejuang, pejuang pengusaha'. Artinya bukan hanya pengusaha yang mengejar untung, tapi mereka memiliki semangat kebangsaan yang menjadi tujuan Hipmi.
Baca Juga: Hindari Pilpres Berbau SARA, Jokowi: Jauhi Politik Agama!
PLT Ketum Hipmi turut mengapresiasi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Walikota Solo karena sudah menyediakan tempat untuk Hipmi melaksanakan Munas hari ini.
"Munas yang bertempat di kota Solo ini merupakan pertemuan pengusaha muda terbesar sepanjang sejarah. Sampai tadi pagi data yang masuk di kami ada 4.000 pengusaha muda dari seluruh Indonesia, berkumpul ditempat ini. dari Sabang dari Merauke. Insyaallah roda ekonomi di kota Solo ini akan bergerak terutama yang berbasis katalog dan UMKM," pungkasnya.