bakabar.com, JAKARTA- Calon ketua umum (Caketum) Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP-HIPMI) nomor urut 1 Akbar Himawan Buchari (AHB) berbicara bonus demografi 2030.
"2030 merupakan puncak dari bonus demografi yang harus dimaksimalkan secara baik, mengingat, proporsi usia produktif jauh lebih besar dari usia tidak produktif," ujar Akbar.
Akbar menyampaikan itu pada Debat Final Calon Ketum HIPMI yang dilakukan di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat (18/11) malam, dan disiarkan secara langsung oleh TV One.
Debat final calon ketum HIPMI itu merupakan debat pamungkas dari dua debat sebelumnya yang dilaksanakan di Pekanbaru, Riau dan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Baca Juga: Blakblakan Caketum Hipmi soal Peran Pemuda dalam Hilirisasi Industri
Pada debat ini, para caketum terlebih dahulu diberikan kesempatan untuk memaparkan visi-misi dan rencana program kerja yang bakal dilakukan ke depan andaikan terpilih di Munas (21/11) di Solo, Jawa Tengah (Jateng).
Akbar tampil percaya diri pada acara debat malam itu. Pengusaha muda asal Sumatera Utara (Sumut) itu memaparkan rencana aksi dia sebagai kandidat ketua umum periode 2022-2025.
Akbar, sapaan akrab dari Akbar Himawan Buchari (AHB) membuka debat pamungkas itu dengan ikhtiarnya untuk memperkuat basis kader HIPMI agar bisa bersaing pada level nasional maupun global.
"Salah satu program yang menurut kami penting didorong adalah memperkuat basis kader. Kekuatan organisasi kita adalah kekuatan kader. Untuk itu, kami akan mengoptimalkan basis kader HIPMI agar bisa bersaing di dunia global maupun nasional," papar Akbar di hadapan para panelis di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat.
Baca Juga: Misi Akbar Bangun BPR HIPMI sebagai Solusi Pendanaan Bisnis
Selain itu, Akbar berkeyakinan bahwa, jelang puncak bonus demografi nanti, akan lahir pengusaha-pengusaha baru yang tangguh dalam menjawab dinamika global yang demikian kompetitif.
"Bisa mengelaborasi dan mengkapitalisasi seluruh kekuatan yang ada untuk bisa menumbuh kembangkan wirausaha-wirausaha baru yang tersebar di 34 Provinsi di seluruh Indonesia," tutur Akbar.
Akbar juga yakin dengan kekuatan senior dan kekuatan kader HIPMI saat ini yang mampu menjawab tantangan-tantangan yang ada.
Pada kesempatan itu, Akbar juga mengajak para senior yang hari ini berada dalam pemerintahan untuk sama-sama berkolaborasi dengan kader HIPMI se-Indonesia.
"Peran dan dukungan para senior sangatlah penting dalam mendorong lahirnya pengusaha-pengusaha muda yang tangguh, kuat dan berdaya saing sehingga bisa menjawab Indonesia emas di 2045," ungkap Akbar.