bakabar.com, JAKARTA - Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jakarta Timur Sudarman Harjasaputra memenuhi panggilan KPK untuk membeberkan klarifikasi tentang harta kekayaannya.
Terlebih KPK bakal melakukan crosscheck terhadap Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) milik Sudarman.
Baca Juga: 7 Jam Dicecar KPK, Wahono Bungkam Seribu Bahasa
Sudarman tiba di Gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 08.30 WIB dan langsung masuk ke lobi dengan memasang aksi bungkam. Ia terlihat duduk di kursi tunggu untuk menunggu giliran proses klarifikasi yang dilakukan KPK.
Sudarman menambah deretan pejabat yang dipanggil KPK untuk mempertanggungjawabkan dan memberikan klarifikasi atas harta kekayaannya.
Baca Juga: Andhi Pramono Klaim Rumah Mewah di Cibubur Milik Orang Tuanya
Terlebih unggahan istri Sudarman begitu menohok di media sosial yang memamerkan gaya hidup mewah.
Maka unggahan tersebut semakin memicu KPK untuk memanggil Sudarman agar membeberkan klarifikasi terkait harta kekayaannya.
Sementara, KPK telah memanggil sejumlah pejabat negara untuk memberikan klarifikasi LHKPN yang dimulai dari mantan pejabat Direktorat Jenderal Pajak Rafael Alun Trisambodo. Klarifikasi LHKPN Rafael kini telah memasuki tahap penyelidikan oleh KPK.
Baca Juga: Wakil Ketua KPK dan Rafael Alun Miliki Kedekatan, Klaim Bakal Profesional
Selanjutnya mantan Kepala Bea dan Cukai Yogyakarta Eko Darmanto, Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono, dan Kepala Kantor Pajak Madya Jakarta Timur Wahono Saputro. Untuk ketiganya saat ini masih sebatas klarifikasi.
Kini nama Sudarman menambah panjang deretan pejabat yang tertunduk, terdiam, hingga bungkam karena harta kekayaannya disoroti KPK.