bakabar.com, JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menargetkan ekspor industri halal Indonesia bica mencapai USD368,3 miliar.
Adapun tahun 2022, nilai impor industri halal di negara-negara yang tergabung di Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di sektor makanan dan minuman halal mencapai USD265,1 miliar.
"Oleh sebab itu, kita terus-menerus mendorong pertumbuhan dari produk-produk halal yang ada di Indonesia untuk bisa melayani market global dan juga market domestik," kata Agus seperti dilansir Antara, Jumat (29/12).
Baca Juga: Siap-siap! Tahun 2024 Baterai Motor Listrik Mulai Distandarisasi
Agus berharap produk-produk tekstil seperti mukena dan kerudung dapat dihasilkan oleh Indonesia, yang mayoritas penduduknya beragama Islam.
"Sayang sekali kalau kita tidak isi sendiri produk-produk yang dibutuhkan oleh konsumen kita, oleh market halal yang ada di Indonesia," ucapnya.
Agus menerangkan sektor industri halal memiliki potensi besar baik di Indonesia maupun di dunia.
Baca Juga: 6 Destinasi Wisata Halal Dunia yang Wajib Masuk Bucketlist
Baca Juga: Halal Fair 2023 Hadir untuk Perkuat Gaya Hidup Berkelanjutan
Mengacu pada laporan State of the Global Islamic Economy (SGIE) pada Selasa (26/12), peringkat Indonesia dalam Global Islamic Economic Indicator Ranking 2022 berada pada posisi ketiga.
Capaian tersebut mengalami kenaikan satu tingkat jika dibandingkan pada tahun sebelumnya yang masih berada pada posisi keempat.
Adapun indikator pemeringkatan tersebut dilakukan untuk mendorong dan terus mengembangkan produk halal seperti makanan dan minuman halal, komestik, dan fesyen.