Ekosistem Kendaraan Listrik

Siap-siap! Tahun 2024 Baterai Motor Listrik Mulai Distandarisasi

Kementerian Perindustrian akan mengeluarkan aturan mengenai standarisasi baterai untuk motor listrik pada awal Januari 2024.

Featured-Image
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. Foto: ANTARA/HO-Kementerian Perindustrian

bakabar.com, JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan mengeluarkan aturan mengenai standarisasi baterai untuk motor listrik pada awal Januari 2024.

Standarisasi baterai motor listrik penting untuk dilakukan agar terjadi keseragaman di seluruh Indonesia.

“Akan ada sebuah terobosan besar mengenai standarisasi baterai untuk motor listrik, mudah-mudahan,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita seperti dilansir Antara, Jumat (29/12).

Baca Juga: Ada Konversi Subsidi Motor Listrik, Industri Tak Boleh Melempem!

Selain itu, kata Agus, standarisasi baterai motor listrik bertujuan untuk memudahkan pengendara motor listrik.

Khususnya dalam hal pengisian daya di berbagai Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang ada.

Agus mencontohkan, dengan begitu pengendara motor asal Aceh dapat nyaman berkendara hingga ke Papua.

“Karena dia yakin bahwa substation yang ada di dalam perjalanannya itu menyediakan standar yang sama, tidak hanya untuk satu merk tertentu," kata Agus.

Baca Juga: Menanti Peran UMKM Perkuat Ekosistem Motor Listrik Lokal

Baca Juga: Ekosistem Tak Siap, Penjualan Motor Listrik Meleset dari Target

Agus menyampaikan, standardisasi baterai motor listrik harus dilihat berdasarkan apa yang menjadi kebutuhan para pengguna, bukan dari hasil keputusan sebuah organisasi di tingkat atas.

Lebih lanjut, Agus mengatakan bahwa Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika Kemenperin akan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk juga bersama PT PLN.

"(Ditjen) ILMATE terus-menerus melakukan pembicaraan, diskusi, dialog dengan berbagai pihak, khususnya di sini adalah dengan industri penghasil motor listrik itu sendiri, dan industri penghasil baterai itu sendiri, dan juga kita bicara dengan PLN," pungkasnya.

Editor
Komentar
Banner
Banner