bakabar.com, JAKARTA - Deputi Bidang UKM, Kementerian Koperasi dan UKM, Hanung Harimba Rachman menilai penyelenggaraan Inabuyer Electric Vehicle (EV) Expo dapat memperkuat UMKM untuk membangun ekosistem sepeda motor listrik lokal.
"Kita harap mereka akan makin banyak komponen yang diproduksi oleh UMKM, saran saya mestinya kita punya standard agar UMKM kita bisa mudah memproduksi," katanya kepada wartawan di Gedung Smesco, Jakarta, Selasa (28/11).
Pasalnya, bagi dia banyak peluang yang dapat dieksplorasi oleh UMKM di sektor industri motor listrik. Apalagi, kini industri komponen juga sudah banyak yang mampu untuk membuat frame, packing baterai hingga controler.
Baca Juga: Keren! Akhirnya Motor Listrik Asal Indonesia Dipasarkan di Malaysia
Di samping itu, imbuh Hanung, UMKM lainnya juga bisa mengembangkan ekosistem motor listrik tersebut dengan menjadi distributor atau dealer, jasa charging, hingga kendaraan operasional komersial.
"Nanti UMKM bisa memanfaatkan dengan menyediakan fasilitas charging," ujar dia.
Oleh karena itu, menurutnya jauh lebih mudah untuk UMKM masuk ke dalam ekosistem EV. Dibandingkan apabila motor konvensional yang jumlah komponennya lebih sedikit.
Selain itu, sejauh ini UMKM yang bergerak dalam eksosistem sepeda motor listrik pun sudah melimpah karena terhimpun dalam satu organisasi. Meskipun belum semuanya.
"Ada sekitar 800 asosiasi yang bergerak dalam industri pengembangan motor listrik, tapi belum semua masuk ke dalam organisasi itu," terang dia.
Baca Juga: Segera! RI-China Bakal Bangun Pabrik Baterai EV di Indonesia
Baca Juga: Penjualan Motor Listrik Subsidi Masih Jauh dari Target pada Tahun Ini
Dalam kesempatan yang sama, Staf Khusus Menteri Kementerian ESDM Agus Tjahajana Wirakusumah menyampaikan Kementerian ESDM juga terlibat dalam memperkuat UMKM untuk membangun ekosistem motor listrik lokal.
"Konversi ada kaitannya dengan UMKM, ada di bengkel terutama," ungkapnya.
Dia berharap nantinya bakal ada bengkel yang direkrut untuk bisa melakukan konversi. Hal itu dilakukan agar tidak hanya bengkel besar yang menyediakan pelayanan motor listrik. Melainkan juga melibatkan bengkel-bengkel kecil.
ESDM juga akan membuat standarisasi bengkel yang dapat melakukan konversi listrik dengan sertifikat melalui Kemenhub. Bengkel tersebut yang nantinya akan menjadi bengkel konversi Tipe A.
"Kemenhub akan menunjuk bengkel grade A lalu mereka dia bisa nunjuk bengkel di bawahnya dengan dibimbing," tandas dia.