bakabar.com, JAKARTA - Keluarga bakal membuat laporan polisi terkait dugaan pembunuhan berencana akibat tercium bau amis kejanggalan kematian Bripda Ignatius Dwi.
Sebab keluarga merasa janggal dengan kematian Bripda Ignatius Dwi yang terbunuh akibat lesatan peluru rekannya.
"Benar (Akan membuat laporan terkait pembunuhan berencana) karena dugaan pembunuhan berencana itu sangat penting bagi kami," ujar Kuasa Hukum Bripda Ignatius, Jajang kepada bakabar.com, Minggu (30/7).
Baca Juga: Keluarga Tuding Bripda Ignatius Korban Pembunuhan Berencana!
Terlebih keluarga Bripda Ignatius beranggapan bahwa pelaku yang berstatus anggota Densus 88 itu tidak mungkin lalai dalam penggunaan senjata api.
"Dan tidak mungkin ada senpi tiba tiba meletus dan itu tidak mungkin sekali," ujar dia.
Ia meyakini bahwa peristiwa nahas itu terjadi atas dasar persiapan yang matang atau sudah diatur sebelumnya. "Kami duga memang senpi itu betul-betul di persiapkan dan dalam keadaan siap tembak," ungkapnya.
Baca Juga: Polri Sebut Bripda Ignatius Tewas Tertembak Senpi Ilegal Milik Senior
Di sisi lain ia juga mengkhawatirkan terjadi obstruction of justice yang menyelubungi kasus kematian Bripda Ignatius. Termasuk menelusuri terjadinya blackout pemberitaan kematian Bripda Ignatius yang baru mengemuka beberapa hari setelah kematian.
"Ada potensi mengaburkan Fakta Hukum sebelum dan setelah kejadian perkara dugaan penembakan tersebut," sambungnya.
Ia pun menuding bahwa Polri saat ini sedang berusaha menaikan rating kepercayaaan masyarakat kepada Polri. Maka diduga ada upaya peredaman dalam kasus kematian Bripda Ignatius.
"Jadi jika pemberitaan ini (Kebenaran tekait kasus tewasnya Bripda Ignatius) viral maka Rating kepercayaan masyarakat akan turun dratis kembali," lanjutnya.
Untuk itu ia segera akan memposisikan pihak terkait yang diduga terlibat dalam pusaran kematian Bripda Ignatius.
"Untuk kepastian laporan ke Mabes Polri paling telat kami akan infokan 2 atau 3 ke depan karena masih menyesuaikan waktu dari pihak keluarga almarhum berangkat ke jakarta," pungkasnya.