Darurat Karhutla

Karhutla Bromo, Menparekraf Minta Seluruh Taman Nasional Lakukan Evaluasi

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin Uno meminta semua taman nasional untuk melakukan evaluasi dan kajian agar mengutamakan aspek keselama

Featured-Image
Menparekraf Sandiaga Uno saat ditemui di Gedung Kebudayaan Kabupaten Karanganyar, Kamis (14/9). Foto: apahabar.com/Fernando

bakabar.com, KARANGANYAR - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Shalahudin Uno meminta semua taman nasional untuk melakukan evaluasi dan kajian agar mengutamakan aspek keselamatan.

Langkah tersebut perlu dilakukan setelah terjadinya kebakaran di kawasan Gunung Bromo. Peristiwa tersebut disebabkan oleh percikan api flare yang dibawa pasangan calon pengantin yang sedang berfoto.

"Kita harus lakukan evaluasi secara menyeluruh agar pariwisata berbasis alam ini. Ekosistemnya sudah mengacu kepada aspek sertifikasi CHSE (cleanliness, health, safety, and environmental sustainability)," ujarnya usai ditemui di Gedung Kebudayaan Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Kamis, (14/9).

Baca Juga: Lima Teknik Pemadaman Karhutla Bromo oleh Personel Gabungan

Sandiaga menyayangkan kebakaran yang terjadi di kawasan Gunung Bromo memberikan dampak sangat negatif. Menurutnya hotel di sekitar kawasan Bromo sekarang tingkat keterisiannya di bawah 50 persen. Padahal, sebelumnya tingkat keterisian kamar di atas 50 persen.

Evaluasi dan kajian di semua taman nasional harus dilakukan, sebab aspek keselamatan seluruh pengunjung perlu diutamakan. Karena itu, ia berharap agar semua pihak turut mendukung pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.

Hingga saat ini pihaknya masih menghitung jumlah kerugian yang ditimbulkan akibat terjadinya karhutla Bromo.

Baca Juga: Karhutla Bromo Meluas Hingga Pasuruan Jatim, Api Belum Padam

Meski begitu, Sandiaga memastikan tingkat hunian hotel sekarang drop, persentasenya di angka 20 persen. Hampir 80 persen dari total tingkat hunian biasanya di atas 100 persen.

Untuk pelaku sendiri, Sandiaga menyebut sudah diproses secara hukum. Namun dirinya berpesan agar ada pembelajaran dan juga pembinaan. Ia berharap hal itu dapat memberikan efek jera jika kejadian ini berulang.

"Hukum ini harus bisa juga mampu memberikan rasa keadilan. Karena yang terdampak begitu banyak masyarakat yang kehilangan lapangan pekerjaan.
Kehilangan sumber pendapatan akibat ulah dan kecerobohan dari pelaku," pungkasnya.

Editor
Komentar
Banner
Banner