bakabar.com, JAKARTA - Jumlah pengungsi bencana longsor di Serasan, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) terus mengalami penambahan.
Hingga per Senin (13/3), jumlah pengungsi menjadi 2.835 orang. Jumlah tersebut mengalami peningkatan dibandingkan sebelumnya dengan jumlah 2.240 orang.
Kepala Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) Kabupaten Natuna, Raja Darmika menerangkan rekapitulasi data tersebut belum termasuk memuat pengungsi di wilayah Desa Jermanik dan Kampung Hilir.
Selain itu, tingkat kekhawatiran warga semakin meningkat akan terjadinya longsor karena dipengaruhi sikap para pengungsi yang beberapa hari terakhir banyak memilih keluar dari Pulau Serasan.
Baca Juga: Update Korban Longsor Natuna: 46 Meninggal, 8 Korban Hilang
"Kami semua satu keluarga, ini berangkat karena khawatir, banyak juga yang berangkat, kami ke Tanjungpinang, untung gratis kalau tidak lumayan juga biaya tiket," kata Nada dilansir Antara, Selasa (14/3).
Sebelumnya, ratusan warga Serasan meninggalkan Pulau Serasan menggunakan KM Bukit Raya pada Senin (13/3) dini hari menuju Pulau Natuna besar dan Tanjungpinang.
Sementara total pengungsi yang masih berada di Pulau Serasan berjumlah 2.835 orang, diantaranya pengungsian di PLBN Serasan 340 orang, pengungsian Pelimpak 463 orang, pengungsian Kampung Hilir 63 orang, pengungsian Batu Berian 45 orang, pengungsian Desa Payak 552 orang.
Baca Juga: 100 KK Korban Longsor Natuna Akan Direlokasi
Selain itu juga pengungsian Tanjung Setelung 256 orang, pengungsian SMA Negeri 1 Serasan 238 orang, pengungsian Air Nusa 389 orang, pengungsian Jermalik 50 orang, pengungsiang Arung Ayam 196 orang, pengungsian Air Ringau 243 orang.
Padahal sebelumnya, Bupati Natuna, Wan Siswandi pada kegiatan Sosialisasi Mitigasi bencana Minggu (12/3) telah menyampaikan agar warga tidak khawatir selama tidak ada hujan tiga hari berturut turut maka tidak ada potensi longsor.
"Cuaca sudah bagus, kalau ada yang mau pulang ke rumah masing masing silakan, selama tidak ada hujan, masih aman," kata Wan Siswandi.