bakabar.com, JAKARTA - Bencana longsor di Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau kini menelan 46 korban meninggal dunia dan 8 jiwa lainnya masih dinyatakan hilang.
Hal ini merujuk pada data terkini yang disampaikan Mabes Polri, Minggu (12/3) kemarin sekitar pukul 20.00 WIB.
"Sebanyak 8 korban hilang masih dalam pencarian, serta 4 korban luka-luka bencana tanah longsor di Kepulauan Riau, Kabupaten Natuna terdiri dari 1 korban luka berat dan 3 korban rawat jalan," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Senin (13/3).
Baca Juga: 100 KK Korban Longsor Natuna Akan Direlokasi
Sementara, ribuan warga terdampak longsor Natuna masih mengungsi di sejumlah posko pengungsian.
"1.216 korban yang mengungsi di beberapa titik diantaranya, di pengungsian PLBN. Pos Lintas Batas Negara ada 219 orang, di pengungsian puskesmas 215 orang, kemudian pengungsian pelimpah masjid Al Furqon sebanyak 500 orang dan pengungsian di SMA 1 Serasan 222 orang," ujarnya.
Baca Juga: BMKG: Gelombang Tinggi 6 Meter di Perairan Natuna, Nelayan Diimbau Tidak Masuk Laut
Polri juga masih mengerahkan 178 personel Polri dan 6 anjing pelacak tim Q6 yang diterjunkan untuk mencari dan mengevakuasi korban terdampak longsor Natuna.
"Kemudian kegiatan trauma healing yang dilakukan tim gabungan personel Polwan dan Polres Natuna, serta Pemkab Natuna juga Polri telah menyiapkan dapur umum," sebutnya.
Diketahui, tim evakuasi membuka hotline bagi para keluarga korban yang masih dinyatakan hilang. Sebab data korban masih terus diperbarui seiring dengan upaya pencarian korban.
Sementara, tim pencari korban juga meminta masyarakat untuk melapor ke posko pos lintas batas negara dan posko identifikasi korban dengan nomor layanan hotline 0811 4646 dan nomor 0852 2722 78707.