bakabar.com, JAKARTA - Balai Pemberdayaan Industri Persepatuan Indonesia (BPIPI) Kementerian Perindustrian memperkuat ekosistem industri alas kaki melalui kolaborasi guna menciptakan nilai tambah, khususnya bagi industri kecil dan menengah (IKM).
Kali ini, BPIPI berkolaborasi dalam pelaksanaan The 40th International Footwear Conference dan 15th Indo Leather Footwear yang diselenggarakan oleh Asosiasi Persepatuan Indonesia (APRISINDO), Confederation of International Footwear Association, dan Kristamedia.
“Kami mendorong pameran Indo Leather Footwear, di mana kami sebagai yang menaungi IKM alas kaki ingin memperkuat ekosistem alas kaki dari hulunya,” kata Kepala BPIPI Syukur Idayati di Jakarta, Sabtu (5/8).
Dalam kegiatan tersebut, BPIPI juga mengadakan acara temu bisnis guna berbagi tentang program serta fasilitas BPIPI yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha alas kaki.
Baca Juga: Komoditas Pakaian dan Alas Kaki, BPS: Permintaan Naik pada Lebaran 2023
BPIPI turut menggandeng Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional (DJPEN) Kementerian Perdagangan untuk memberikan informasi mengenai ekspor kepada IKM alas kaki.
Syukur menjelaskan hasil diskusi pada kegiatan The 40th International Footwear Conference dan 15th Indo Leather Footwear akan diteruskan oleh BPIPI kepada pemangku kebijakan terkait agar dapat mengakomodasi kebutuhan-kebutuhan IKM alas kaki sesuai dengan kondisi yang terjadi di lapangan.
“Harapannya, masukan-masukan ini bisa mengakomodir teman-teman di IKM, karena memang butuh perjuangan yang cukup untuk bisa masuk ke pasar ekspor,” ujar Syukur.
Industri alas kaki nasional mencatat nilai ekspor sebesar 1,6 miliar dolar AS pada triwulan I-2023. Sementara nilai investasi asing yang masuk mencapai 190 juta dolar AS. BPIPI berharap kinerja ekspor industri alas kaki nasional pada triwulan II-2023 dapat mengalami peningkatan.
Baca Juga: Hadapi Tantangan, Industri Makanan-Minuman Butuh Dukungan Teknologi
Dalam mendukung peningkatan kinerja industri alas kaki, BPIPI melakukan pengembangan outsole dari juara Indonesia Footwear Creative Competition (IFCC) 2022 yang bekerjasama dengan mitra IFN yaitu SMID & Prabu Indonesia.
Hasil outsole tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat yang nantinya bisa digunakan industri alas kaki dengan spesifikasi kualitas yang baik dan harga yang lebih terjangkau.