bakabar.com, JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah sekaligus kader PDIP Ganjar Pranowo memenuhi panggilan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P terkait klarifikasi pernyataannya yang siap maju jika ditugaskan sebagai calon presiden 2024.
"Supaya keadilan di partai itu ditegakkan pada seluruh anggota partai dari Sabang Sampai Merauke, maka tadi kami sampaikan jatuhkan sanksi teguran lisan pada Pak Ganjar Pranowo sebagai kader," ujar Ketua Bidang Kehormatan, Komarudin di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (24/10).
Baca Juga: Ganjar Jawara Capres dalam Survei SMRC, PDIP: Masih Tunggu Keputusan Ketua Umum
Diketahui kehadiran Ganjar Pranowo sore tadi di Kantor DPP PDI-P untuk dimintai klarifikasi terkait pernyataannya yang siap maju sebagai capres 2024, Pemanggilan itu diketahui beredarnya surat di media sosial.
Surat bernomor 4545/IN/DPP/X/2022 ditunjukan kepada Ganjar Pranowo berlangsung pada Senin 24 Oktober 2022 di kantor DPP Partai PDIP, Jalan Diponegoro, Nomor 58 Menteng, Jakarta Pusat.
Baca Juga: Ganjar Tak Jadi Capres, SMRC: Suara Dukungan ke Puan Tidak Otomatis Meningkat
Setelah melakukan klarifikasi bersama Komarudin dan Hasto Kristiyanto, Gubernur Jawa Tengah mengatakan semua kader harus siap memenuhi panggilan.
"Saya orang diklat. Semua kader mesti siap apa pun, tapi keputusan ada di ketua umum. Dan itu adalah keputusan kongres yang semua kader harus ikut," ujar Ganjar Pranowo, di kantor DPP PDI-P, Jakarta, Senin (24/10).
Baca Juga: Survei SMRC Sebut Pendukung Ganjar dari Kalangan Muslim Lebih Banyak Dibanding Anies
Sementara itu, Sekertaris Jendral PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan partai sudah mengeluarkan instruksi kepada semua kader agar tidak bicara soal capres 2024.
"Untuk itu kongres kelima PDIP telah menetapkan partai ini sebagai partai pelopor, yang berdisiplin dalam teori, ideologi sebagai hal paling penting dan mutlak. Disiplin dalam organisasi, menjalankan platform partai dan gerakan ke bawah," pungkas Hasto Kristiyanto.
