survei smrc

Ganjar Tak Jadi Capres, SMRC: Suara Dukungan ke Puan Tidak Otomatis Meningkat

Survei simulasi yang dilakukan SMRC dengan skenario Ganjar Pranowo tidak menjadi capres tidak membuat tingkat keterpilihan Puan meningkat

Featured-Image
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. (Foto: Rmol)

bakabar.com, JAKARTA – Direktur Riset SMRC Deni Irvani mengungkapkan bila muncul skenario Ganjar Pranowo tidak mencalonkan diri sebagai calon presiden, tidak secara otomatis suara pendukung Ganjar akan berpindah mendukung ke Puan Maharani.

Skenario tersebut muncul karena nama Ganjar santer mendapatkan dukungan dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari Partai Golkar, PAN, dan PPP. Sementara itu, PDIP tempat Ganjar menjadi kader politik belum menentukan nama capres yang akan diusung PDIP.

“Tidak langsung otomatis ada limpahan suara dari pendukung Ganjar ke Puan ketika Ganjar tidak maju,” katanya dalam rilis hasil survei SMRC yang disiarkan secara daring di akun YouTube SMRC TV, Minggu (23/10).

Baca Juga: Tingkat Keterpilihan Ganjar Pranowo Mengungguli Prabowo dan Anies

Hal itu terungkap dalam survei simulasi SMRC tentang daftar capres dengan tidak melibatkan nama Ganjar Pranowo.

Tidak adanya nama Ganjar Pranowo dalam daftar empat capres, membuat nama Prabowo Subianto yang selama ini berada di urutan kedua berubah menempati posisi pertama dengan tingkat keterpilihan sebesar 36,2 persen jika diusung Partai Gerindra dan PKB.

Nama Anies Baswedan yang biasanya berada di posisi ketiga dengan posisi persis di bawah Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto, mengalami kenaikkan berada di posisi kedua dengan tingkat keterpilihan sebesar 29,7 persen jika diusung Partai NasDem, Partai Demokrat, dan PKS.

Baca Juga: Survei SMRC Sebut Pendukung Ganjar dari Kalangan Muslim Lebih Banyak Dibanding Anies

“Prabowo dari Desember 2021 ke Oktober 2022 porsi keterpilihannya sebesar 38,7 persen mengalami penurunan menjadi 36,2 persen. Sedikit menurun tapi tidak besar. Sedangkan Anies Baswedan dari 26,6 persen menjadi 29,7 persen. Mengalami kenaikan sedikit sekitar 3 persen,” paparnya.

Adapun Puan Maharani yang sepenuhnya hanya diusung PDIP hanya mendapatkan tingkat keterpilihan sebesar 9,3 persen. Sementera itu, Airlangga Hartarto memiliki tingkat keterpilihan sebesar 5,4 persen jika diusung dengan Koalisi Indonesia Bersatu.

“Dalam konteks Ganjar tidak menjadi capres, jumlah responden yang tidak tahu atau tidak menjawab sebesar 19,5 persen,” jelasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner