Hukum Sepekan

Hukum Sepekan: Komjak Usut Terdakwa Korupsi Tapin hingga Cak Imin Dibidik KPK

Sejumlah peristiwa hukum bergulir dalam sepekan terakhir. Mulai dari Komisi Kejaksaan (Komjak) turun tangan usut oknum Jaksa bungkam terdakwa korupsi

Featured-Image
Achmad Rizaldy (kaus biru) digiring ke luar seusai sidang tuntutan Pengadilan Tipikor Banjarmasin, Kamis (31/8) lalu.

bakabar.com, JAKARTA - Sejumlah peristiwa hukum bergulir dalam sepekan terakhir. Mulai dari Komisi Kejaksaan (Komjak) turun tangan usut oknum Jaksa bungkam terdakwa korupsi hingga Cak Imin dibidik KPK.

Berikut rangkumannya dalam sepekan:

1. Komjak Turun Tangan Usut Soal Jaksa Bungkam Terdakwa Korupsi di Tapin

terdakwa korupsi Bendungan Tapin
Achmad Rizaldy (kaus biru) digiring ke luar seusai sidang tuntutan Pengadilan Tipikor Banjarmasin, Kamis (31/8) lalu.

Komisi Kejaksaan Republik Indonesia (KKRI) angkat bicara terkait kasus jaksa bungkam terdakwa korupsi megaproyek bendungan Tapin.

Ketua Komisi Kejaksaan Barita Simanjuntak mengatakan pihaknya akan mengecek dan menindaklanjuti informasi tersebut ke Kejaksaan Tinggi, Kalimantan Selatan.

"Nanti KKRI akan mengecek dan menindaklanjuti informasi ini ke Kejaksaan Tinggi Kalsel," kata Barita Simanjuntak kepada bakabar.com, Jumat (8/9).

Baca selengkapnya

2. Cak Imin Dibidik KPK

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Muhaimin Iskandar atau Cak Imin
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Muhaimin Iskandar atau Cak Imin Usai Menjalani Pemeriksaan di KPK, Kamis (7/9). Foto: Andi M/bakabar.com

Peneliti pusat studi antikorupsi Universitas Mulawarman Herdiansyah Hamzah heran dengan keputusan KPK yang membidik Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Ia lantas mempertanyakan transparansi perkara tersebut. Adapun perkara tersebut kembali mencuat di tahun politik. Terlebih Cak Imin resmi didapuk sebagai Bakal Calon Wakil Presiden (bacawapres) Pemilu 2024.

"KPK juga tidak transparan, apa saja yg dilakukan selama 11 tahun? dan kenapa bukan Harun Masiku yang dikejar?," kata Castro sapaan akrabnya kepada bakabar.com, Kamis (7/9).

Baca selengkapnya


3. Bentrok Rempang Batam

Bentrok di Rempang
Petugas gabungan membersihkan tumpukan ban yang dibakar warga di lokasi bentrokan. (ANTARA/Yude)

Kabid Humas Polda Kepulauan Riau, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad menyebut telah mengamankan 8 orang terkait bentrokan di Pulau Rempang, Batam.

"Ada 8 orang sudah diamankan," kata Arsyad kepada bakabar.com, Jumat (8/9).

Ia menambahkan bahwa pihaknya masih mendalami keterangan 8 orang usai bentrok yang pecah, Kamis (7/9) malam. Bentrok dipicu pengukuran lahan demi kepentingan proyek Proyek Strategis Nasional (PSN).

Bentrokan, kata dia, terjadi akibat adanya sekelompok massa yang melakukan sweeping terhadap warga maupun petugas yang hendak mengukur lahan.

"Sedang kami dalami karena penangkapan baru dilakukan semalam," ujar dia.

Baca selengkapnya

4. Dito Mahendra Akhirnya Tertangkap

Dito Mahendra Tiba di Bareskrim Polri
Dito Mahendra Tiba di Bareskrim Polri, Jumat (8/9). Foto: Andi M/apabahar.com

Jajaran penyidik Bareskrim Polri berhasil meringkus Dito Mahendra yang semula masuk ke dalam daftar pencarian orang (DPO).

Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri, Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro menerangkan penangkapan Dito dilakukan di luar Jakarta. 

"Betul, mohon doanya ya, saya hari ini kembali ke Jakarta," kata Djuhandani, Jumat (8/9).

Baca selengkapnya

5. KPK Usut Korupsi di Pertamina

Dahlan Iskan apahabar
Dahlan Iskan, Dirut PLN tahun 2009-2011. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aa

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal memanggil mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan terkait korupsi di Pertamina, Kamis (14/9) pekan depan.

Dahlan Iskan yang dipanggil sebagai saksi semula tak hadir dalam agenda pemeriksaan yang dijadwalkan Kamis (7/9) kemarin.

"Saksi tidak hadir dan konfirmasi penjadwalan ulang. Informasi yang kami terima penjadwalan ulang tersebut pada Kamis (14/9) pekan depan,” ujar Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, Jumat (8/9).

Namun, Ali belum dapat membeberkan terkait pemeriksaan dan pertanyaan apa yang hendak dilontarkan kepada eks menteri BUMN.

Baca selengkapnya

Editor


Komentar
Banner
Banner