bakabar.com, JAKARTA - Puluhan Satpol PP Kota Depok ikut andil dalam rangka mengeksekusi bangunan SDN Pondok Cina 1, Minggu (11/12).
Puluhan personel Satpol PP itu mendatangi lokasi sesuai dengan arahan dari Wali Kota Depok Mohammad Idris. Sebagai informasi, puluhan Satpol PP itu diarahkan untuk mengamankan aset SDN Pondok Cina 1 yang hendak direlokasi.
"Kami datang ke sini sesuai perintah dari bapak Wali Kota Depok untuk melakukan pembebasan aset SDN Pondok Cina 1," kata Kepala Satpol PP Kota Depok, sebagaimana tertulis dalam surat yang diterima bakabar.com, Minggu (11/12).
Baca Juga: Ketum PSI Datangi SDN Pondok Cina 1, Janjikan Bantuan Advokasi
Melalui surat perintah bernomor 800/1144- Trantibum dan Panwal tertanggal Jumat 9 Desember 2022. Lienda mengaku sebanyak 91 anggotanya dikerahkan untuk melaksanakan tugas itu.
Sementara, informasi terkini Satpol PP dihadang oleh orang tua murid yang sudah Siaga sedari pagi. Mereka masih melakukan negoisasi untuk perelokasian bangunan sekolah itu.
Sehingga eksekusi SDN Pocin 1 itu terpaksa ditunda Hingga waktu yang belum bisa ditentukan. Akibatnya, lalu lintas sekitaran SDN Pondok Cina1, terpantau mengalami kemacetan, yakni sekitar jalan RS bunda Beji Depok.
Baca Juga: Penggusuran SDN Pondok Cina 1, Wali Murid: Ini Tragedi Pendidikan!
Sebab, Satpol PP memarkirkan mobil di pinggir trotoar Jl Margonda Raya sehingga mengakibatkan macet. Sebelumnya, Pemerintah Kota Depok berencana untuk melakukan alih fungsi sekolah menjadi Masjid Agung Kota Depok.
Terakhir, Pemkot Depok masih memberikan izin untuk kegiatan belajar mengajar murid SDN Pondok Cina 1. Setelah itu, murid SDN Pondok Cina 1 sudah harus mengosongkan sekolah tersebut pada 12 Desember 2022.
Izin sementara itu diberikan karena pada 5-9 Desember 2022, para siswa akan menghadapi ujian akhir semester. Nantinya, bangunan SDN Pondok Cina 1 akan dilebur dengan SDN Pondok Cina 3 dan 5.
