bakabar.com, JAKARTA - Kompak, semua wali murid SDN Pondok Cina 1 menyebut keputusan Pemkot Depok untuk mengeksekusi lahan dan gedung sekolah merupakan tragedi pendidikan.
Pasalnya Pemkot Depok disebut enggan untuk membatalkan rencana penggusuran sekolah yang bertempat di Pondok Cina itu. Pihaknya bersikeras untuk merelokasi murid SDN Pondok Cina 1 setelah pelaksanaan penilaian ujian semester (PAS) berakhir.
Hal itu dikonfirmasi langsung oleh salah satu perwakilan wali murid SDN Pondok Cina 1, Hendro. Dirinya sepakat bahwa yang terjadi saat ini adalah tragedi pendidikan.
Baca Juga: Miris, SDN Pondok Cina 1 Belajar Tanpa Guru
"Kami hanya meminta keadilan untuk pendidikan yang layak untuk anak-anak kami," kata Hendro kepada bakabar.com, di SDN Pondok Cina 1, Jumat (9/12).
Rencananya, Pemkot Depok akan mengeksekusi gedung SDN Pondok Cina 1 pada Senin 12 Desember 2022 mendatang. Nantinya gedung tersebut akan dibangun Masjid Jami Al Quddus yang mendapatkan bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Menurutnya terkait pembangunan apa yang akan dilakukan Pemkot Depok itu tidak menjadi titik permasalahannya. Namun, siswa dan siswi di sekolah ini membutuhkan kenyamanan dan ruangan yang layak dalam mengenyam pendidikan.
"Silakan Anda bangun masjid, silakan Anda pergunakan untuk kepentingan lainnya, tapi 362 siswa di sekolah ini juga perlu pendidikan yang layak, sebagai penerus bangsa," tegas Hendro.
Baca Juga: Dinas Pendidikan Depok Bantah Tudingan Menelantarkan Siswa SDN Pondok Cina 1
Sementara itu, Pemkot Depok masih memberikan izin untuk kegiatan belajar mengajar murid SDN Pondok Cina 1. Setelah itu, murid SDN Pondok Cina 1 sudah harus mengosongkan sekolah tersebut pada 12 Desember 2022.
Izin sementara itu diberikan karena pada 5-9 Desember 2022, para siswa akan menghadapi ujian akhir semester. Nantinya, bangunan SDN Pondok Cina 1 akan dilebur dengan SDN Pondok Cina 3 dan 5.
Selengkapnya silahkan cek di sosial media apahabar jakarta.
View this post on Instagram
