bakabar.com, JAKARTA - Asosiasi Pemasok Energi, Mineral dan Batubara Indonesia (Aspebindo) mengajak pengusaha batu bara untuk terus berinovasi menghadapi perubahan tren energi dunia yang lebih mendorong transisi energi bersih.
Sekretaris Jenderal Aspebindo Muhammad Arif dalam keterangan di Jakarta, Jumat (3/3), mengatakan dirinya tidak bisa memungkiri komitmen menuju energi hijau yang jelas berpengaruh akan permintaan batu bara secara jangka panjang. Namun di sisi lain, pengusaha batu bara juga harus memperhatikan keberlanjutan.
"Artinya sebagai pelaku usaha kita mengikuti dan bagaimana kita mengambil peluang yang ada, sebagai pengusaha bisa lebih inovatif dalam menghadapi proses energi terbarukan," terangnya.
Arif menuturkan pelaku usaha harus bisa adaptif terhadap peluang bisnis dalam mendukung transisi menuju energi hijau.
Baca Juga: Pengamat: Teknologi Co-Firing Batu Bara Solusi Palsu Bagi Upaya Transisi Energi
"Aspebindo sendiri sudah memiliki beberapa perusahaan batu bara yang sudah mulai diversifikasi unit bisnisnya, contohnya ke biomassa," katanya.
Arif mengakui pengembangan energi terbarukan merupakan komitmen bersama. Namun, ia tidak menampik bahwa pengembangan energi terbarukan masih terkendala dalam hal penyaluran pembiayaan atau investasi dan pada sisi komersial.
Investasi energi terbarukan bisa dibilang merupakan investasi jangka panjang dan besar. Investasi pengembangan energi terbarukan bahkan masih lebih tinggi dibandingkan dengan sumber energi fosil di Indonesia dan hal ini membuat investor sulit dalam merencanakan investasi jangka panjang.
"Kemudian infrastruktur, dan regulasi kita juga terkendala. Di sisi lain, kesadaran masyarakat juga perlu di bangun," ungkapnya.
Baca Juga: Bicara Transisi Energi, Aspebindo: Konsumsi Batu Bara Meningkat
Oleh karena itu, Aspebindo terus mendukung pemerintah dan lembaga terkait untuk melakukan langkah-langkah konkret dalam mempercepat pengembangan energi terbarukan. Asosiasi itu pun siap berkolaborasi untuk mendukungnya.
"Namun kita harus berupaya untuk mempercepat pengembangan sumber energi ini, dengan mendorong regulasi dan iklim bisnis yang menunjang aplikasi energi transisi di Indonesia," jelas Arif.
Untuk itu Aspebindo selalu siap berkolaborasi dengan pemerintah ataupun lembaga terkait dalam menciptakan solusi dan membuka kesempatan bisnis baru bagi para pengusaha batubara di Indonesia.
Arif juga menegaskan Aspebindo akan memperkuat dukungan terhadap pengembangan teknologi energi terbarukan, seperti penggunaan co-firing biomassa dalam industri batu bara.
Baca Juga: Debu Batu Bara di Marunda, Tim Advokasi: Pemprov DKI Gagal Lindungi Warga
Aspebindo juga akan berperan aktif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat dan industri terhadap pentingnya pengembangan energi terbarukan.
"Kita juga mau semangat energi terbarukan ini bisa sampai komunikasinya people to people, ke masyarakat gitu," ujarnya.
Arif menambahkan, "Campaign ini yang saat ini sedang kita gaungkan juga salah satunya melalui roadshow. Pemerintah menggaungkan komitmen transisi energi tapi people to people komunikasinya juga jalan."